bakabar.com, MARTAPURA - Dalam ajang pameran International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) di Jakarta Convention Centre, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Banjar memboyong sejumlah produk khas unggulannya.
Seperti batu permata, intan dan batu mulia lainnya, serta berbagai hasil kerajinan UKM seperti tas manik, kain sasirangan, purun, airguci, fukaha dan kuliner lokal Banjar.
Pameran kriya terbesar se Indonesia ini kembali dilaksanakan setelah dua tahun absen akibat pandemi Covid-19. Pameran digelar hingga Minggu (27/3), dan dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada Rabu (23/3) tadi.
Mengusung tema "Smiling Heritage of West Java, From Smart Village to Global Market". Diselenggarakan secara hibrid dan masyarakat bisa berkunjung gratis.
Ketua Dekranasda Banjar, Hj Nurgita Tiyas mengatakan selain memamerkan kerajinan tangan khas Banjar pihaknya juga memanfaatkan ajang nasional ini untuk menambah wawasan guna dibawa ke daerah.
“Kita keliling melihat produk-produk asal daerah lainnya, untuk menambah wawasan pengetahuan, mencari inspirasi untuk dibawa ke daerah," ucapnya.
Selain itu, ia bakal melakukan evaluasi usai gelaran INACRAFT ini agar di tahun mendatang bisa membawa produk yang lebih kreatif lagi.
Stand Dekranasda Banjar tergabung satu pavilion di gerbang Provinsi Kalimantan Selatan. Ada 13 stand berasal dari Kalsel, terdiri dari 10 kabupaten/kota, 2 dari Dekranasda dan 1 dari Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel.
Pengukuhan Buser 690 Banjar Berhadiah Umrah dan Mesin Damkar