bakabar.com, BANJARMASIN – Hari ini merupakan Jumat terakhir bulan Rajab. Terdapat amalan yang dibaca saat khatib berada di atas mimbar.
Seperti diketahui, Rajab merupakan salah satu bulan yang dimuliakan Islam.
Dalam sebagian hadits riwayat ad-Dailami disebutkan bahwa Rajab adalah bulannya Allah (syahrullâh).
Nabi saat melihat hilal bulan Rajab beliau berdoa. “Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan” (HR Ahmad, al-Muttaqi al-Hindi dan lainnya).
Nabi juga memerintahkan salah seorang sahabatnya untuk berpuasa di bulan Rajab dan bulan mulia lainnya (HR Abu Daud, Ibnu Majah dan lainnya).
Banyak amalan, doa, dan ritual lainnya diajarkan oleh para ulama di bulan Rajab.
Di antaranya adalah amalan di Jumat terakhir bulan Rajab.
Banyak habaib dan kiai mengijazahkan amalan ini.
Almarhum KH Zaini bin Abdul Ghani, akrab disapa Guru Sekumpul semasa hidup pernah mengajarkannya.
Dalam suatu pengajiannya pada 2003 silam.
Beliau mendapatkan ijazah dari gurunya, almarhum KH Syarwani Abdan, atau Guru Bangil.
Berikut ini amalannya:
أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ
(Ahmad Rasûlullâh Muhammad Rasûlullâh)
Artinya: “Ahmad utusan Allah, Muhammad utusan Allah.”
Amalan ini dibaca saat khatib menyampaikan khutbah kedua, sebanyak 35 kali. Dan boleh di baca laki-laki atau perempuan.
Guru Sekumpul mengajarkan dibaca saat khatib duduk di antara dua khutbah (saat bilal baca salawat).
Fadilatnya menurut beliau, Insya Allah dalam setahun rezekinya tidak putus, dapat rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka, halal serta bermanfaat.
Sementara ulama lain berpendapat, keutamaan bacaan itu, di antaranya adalah agar di sepanjang tahun uang di tangan tidak habis untuk memenuhi segala kebutuhan.
Amalam ini juga pernah diajarkan Sulthanul Ulama dari Yaman, al-Mukarram al-Syekh al-Habib Salim bin Abdullah al-Syathiri di Indonesia, seperti dilansir nu.or.id.
Disebutkan lagi, Al-Habib Ali bin Hasan Baharun menulis keterangan dari gurunya, al-Habib Zain bin Ibrahim bin Smith sebagai berikut:
“Faidah. Agar uang tak kunjung habis di sepanjang tahun (dianjurkan) membaca amalan ini sebanyak 35 kali di akhir Jumat bulan Rajab saat khutbah kedua, yaitu ‘Ahmad Rasûlullâh Muhammad Rasûlullâh’. Amalan ini telah dicoba oleh banyak orang dan terbukti berhasil.” (al-Habib Ali bin Hasan Baharun, al-Fawaid al-Mukhtarah, hal. 445)
Demikian amalan di Jumat terakhir bulan Rajab. Yang terpenting, sebagaimana sering disampaikan para masyayikh, bahwa amalan apa pun maksud utamanya adalah untuk mendekatkan diri di sisi-Nya dan diniati mengikuti jejak perilaku para ulama terdahulu.