bakabar.com, BANJARMASIN - Diduga menghina Kalimantan, tagar #TangkapEdyMulyadi bergema di Twitter pada Minggu (23/1).
Tagar tersebut buntut dari ucapannya dalam konferensi pers terkait penolakan terhadap ibu kota negara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim).
Dalam video berdurasi 58 detik, Edy Mulyadi mengutarakan pendapat yang lebih mengarah penghinaan terhadap Kalimantan.
Pertama, ia menyebut Kalimantan adalah tempat jin buang anak.
"Bisa memahami enggak, ini ada sebuah tempat elit punya sendiri yang harganya mahal. Punya gedung sendiri, lalu dijual pindah ke tempat jin buang anak," ucap Edy Mulyadi.
Gempar! Edy Mulyadi Diduga Hina Kalimantan Tempat Jin Buang Anak, Picu Protes Keras
Kedua, ia menyebut pangsa pasar ibu kota negara baru adalah makhluk astral, seperti kuntilanak dan genderuwo.
"Pasarnya siapa? Kalau pasarnya kuntilanak, genderuwo ngapain membangun di sana,” katanya.
Untuk meyakinkan pendapatnya, Edy Mulyadi sempat menanyakan lokasi tempat tinggal salah satu rekan yang ada di sebelahnya.
"Enggak ada, nih sampean tinggal di mana om?" tanyanya.
"Mana mau tinggal di Gunungsari pindah ke Kalimantan Penajam sana untuk beli rumah di sana," lanjutnya.
Lantas, ia menertawakan perkataan rekan di sebelahnya bahwa hanya monyet yang mau menjadi warga IKN baru.
Sontak netizen geram dengan pernyataan Edy Mulyadi tersebut. Bahkan netizen ramai menggaungkan tagar #TangkapEdyMulyadi.
"Kalau sampai @DivHumas_Polri membiarkan saja bajing*** seperti @edymulyadilagi menyamakan pak @jokowi dengan boneka arwah, dan menyebarkan hoaks tentang IKN baru sama, saja membiarkan seorang provokator menginjak-nginjak martabat negara. #TangkapEdyMulyadi," tulis @AdeNursaa***.
“Ayo Edy Mulyadi sekali-kali main ke Kalimantan, apa betul di tempat kami tempat di mana jin buang anak? Apa di Kalimantan cuma ada monyet doang? Cek dulu dong," tandas akun @Huru***.
Dari pantauan bakabar.com di Twitter, tagar #TangkapEdyMulyadi telah masuk trending topik pertama Indonesia.
