Tak Berkategori

Bantuan Stimulan Korban Banjir di Batola Mulai Disalurkan

apahabar.com, MARABAHAN – Stimulan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk masyarakat terdampak banjir di awal…

Featured-Image
Bupati Barito Kuala, Hj Noormiliyani AS, menyerahkan bantuan stimulan dari BNPB kepada warga terdampak banjir, Jumat (26/11). Foto: Istimewa

bakabar.com, MARABAHAN – Stimulan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk masyarakat terdampak banjir di awal Januari 2021, mulai diterima masyarakat Barito Kuala.

Stimulan dalam rangka rehabilitasi dan rekonstruksi rumah pascabanjir ini berupa Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp16,21 miliar.

Peresmian penyaluran ditandai penyerahan simbolis dari Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS, kepada perwakilan warga, Jumat (26/11).

“Alhamdulillah bantuan ini meringankan beban kami, terutama memperbaiki kerusakan lantai dan dinding rumah,” papar Purnomo, warga penerima bantuan dari Desa Tabing Rimbah, Kecamatan Mandastana.

Mandastana merupakan salah satu kawasan yang dilanda banjir paling parah di Batola. Hampir selama 20 hari, warga menempati tenda pengungsian.

“Banjir hampir 2 bulan dan kami menempati pengungsian sekitar 20 hari. Kalau soal padi yang habis terendam dalam rumah, sudah diikhlaskan saja,” imbuh Purnomo.

Total kerusakan rumah akibat banjir di Batola berjumlah 1.591. Rinciannya 1.571 rumah mengalami rusak ringan dan 25 rumah rusak sedang.

Bantuan untuk kerusakan ringan senilai Rp10 juta. Sementara kerusakan sedang memperoleh bantuan Rp25 juta.

Kerusakan terbanyak terjadi di Kecamatan Jejangkit. Dari 6 desa, rumah yang teridentifikasi rusak berjumlah 633 unit/KK.

Kemudian Mandastana sebanyak 624 unit/KK di 12 desa, Alalak 319 rumah/KK di 9 desa, serta Cerbon 1 desa dengan 15 rumah/KK.

“Sejujurnya masih banyak warga yang belum terdata. Makanya kami langsung mengajukan bantuan tahap kedua, dan semoga dapat dikabulkan Pemerintah Pusat,” sahut Noormiliyani.

“Kami ingin bantuan ini digunakan untuk memperbaiki rumah, bukan kepentingan konsumtif lain. Jangan sampai sudah dapat bantuan, tapi rumah tidak diperbaiki, sehingga menimbulkan kesan pemerintah kurang peduli,” tegasnya.

Selain sesuai peruntukan, Noormiliyani berharap penerima bantuan DSP dari BNPB tersebut sudah mendapatkan vaksinasi tahap satu.

“Sekarang pencapaian vaksinasi tahap satu di Batola baru 42,7 persen. Makanya kami perlu dukungan semua pihak agar target 70 persendapat dicapai akhir Desember 2021,” beber Noormiliyani.

Penyaluran bantuan dilakukan secara non tunai melalui BRI, sesuai ketentuan dari BNPB.

“Proses penyaluran bantuan ini memang tidak bisa serentak, karena penerima harus membuka rekening dulu di BRI,” jelas Sumarno, Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batola.

“Sampai sekarang proses administrasi sudah 95 persen. Namun penyaluran tak harus menunggu proses administrasi selesai semua. Mereka yang sudah punya rekening, akan langsung ditransfer,” tandasnya.



Komentar
Banner
Banner