Kalsel

Sebelum Penyerangan Maut di Mataraman, Pakde Sempat Merintih Minta Ampun

apahabar.com, MARTAPURA – Aksi Adul menyerang tetangganya sendiri menggegerkan warga Desa Bawahan Pasar, Mataraman, Kabupaten Banjar,…

Featured-Image
Puluhan kerabat memenuhi depan Rumah Sakit Pelita Insani Martapura menanti kabar korban H Arbain yang hendak dirujuk ke rumah sakit di Banjarmasin, Kamis (14/10) pukul 00.30. apahabar.com/Hendralianor

bakabar.com, MARTAPURA – Aksi Adul menyerang tetangganya sendiri menggegerkan warga Desa Bawahan Pasar, Mataraman, Kabupaten Banjar, Rabu (13/10). Tiga warga menjadi korban serangan brutal menjelang isya tersebut.

Satu di antaranya bahkan meregang nyawa dalam perjalanan menuju Rumah Sakit (RS) Ratu Zalecha. Korban meninggal bernama Sukarman (66) atau kerap disapa Pakde sempat merintih minta ampun sebelum dihabisi pelaku.

Sedang H Arbain (67) serta cucunya berusia 16 tahun terluka parah. Sampai berita ini ditayangkan, mereka masih dirawat intensif dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya.

Informasi di lapangan, tidak ada yang mengetahui motif penyerangan oleh pelaku dikenal pendiam tersebut.

Dayan Dwi Fahrisal yang masih satu rumah dengan korban Sukarman bilang jika pelaku kesehariannya adalah petani biasa.

“Setahu saya Pakde itu juga tidak ada masalah apa-apa dengan dia,” ujar kemenakan korban ini.

Korban Sukarman kesehariannya bekerja serabutan. Kadang berkebun. Kadang menguli bangunan. Ia belum punya istri apalagi anak.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

HALAMAN
12
Komentar
Banner
Banner