bakabar.com, BANJARMASIN – Iring-iringan motor gede (moge) melintas di Jembatan Alalak Baru, Banjarmasin, yang belum resmi difungsikan menjadi atensi Polda Kalsel.
“Akan kita tindak lanjuti. Siapa yang bertanggungjawab terhadap pelanggaran akan kita panggil,” ujar Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Moch Rifa’i, Rabu (22/9).
Kombes Rifa’i menyesalkan atas kejadian tersebut. Pasalnya kasus-kasus pelanggaran yang dilakukan para pengendara moge juga pernah terjadi di beberapa tempat sebelumnya.
“Di beberapa daerah juga pernah, Jakarta, Jawa. Kita akan kita cek siapa yang menginisiasi, siapa yang tanggung jawab, kenapa harus lewat rute yang memang itu belum diperbolehkan,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, video konvoi moge di atas jembatan Alalak Baru viral sejak Rabu pagi tadi.
Dari video berdurasi pendek itu tampak iring-iringan moge melintas di atas jembatan yang sejatinya belum boleh difungsikan secara umum.
Hingga berita ini ditayangkan, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XI Kalsel selaku pihak yang memiliki wewenang pembangunan jembatan belum memberikan respon saat dikonfirmasi.
Meski begitu, PPK Pembangunan Jembatan Alalak Baru, Andika Mulrosha sebelumnya menyatakan bahwa Jembatan Alalak Baru belum bisa difungsikan sebelum sertifikat layak fungsi dikeluarkan Kementerian PUPR.
