Kalsel

Detik-Detik Eksekusi Paman Es Kandangan Direka Ulang, Helm Sampai Terlepas

apahabar.com, MARTAPURA – Rekonstruksi pembunuhan Sukirman (54) pedagang es krim keliling di Paramasan akhirnya digelar, Kamis…

Featured-Image
Polisi menghadirkan kelima pelaku dalam rekonstruksi pembunuhan paman es krim keliling di Paramasan apahabar.com/Mada Al Madani

bakabar.com, MARTAPURA - Rekonstruksi pembunuhan Sukirman (54) pedagang es krim keliling di Paramasan akhirnya digelar, Kamis (23/9).

Reka ulang yang dimulai pukul 10.17 di lapangan mekanisme uji SIM Polres Banjar menghadirkan kelima pelaku. Mereka tampak menggunakan pakaian berwarna oranye dengan tidak mengenakan alas kaki.

Namun berbeda dengan untuk pelaku yang masih di bawah umur sebut saja Anto (14) mengenakan baju berwarna hijau dengan celana berwarna hitam menggunakan alas kaki berwarna biru.

Dalam puluhan reka adegan tersebut, Anto yang masih di bawah umur tampak berperan aktif dalam melakukan eksekusi Sukirman.

Dari hasil pengamatan bakabar.com di lapangan, Anto adalah otak utama dari pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan Sukirman. Anto mengajak temannya untuk melakukan aksi hingga berperan aktif dalam aksi.

Pada rekonstruksi tersebut, terlihat Anto memberhentikan korban kemudian Arjun membeli es krim yang dijajakannya.

Saat korban lengah Arjun langsung langsung menebas bahu sebelah kiri korban dengan parang yang telah disiapkannya sejak awal.

Merasa terancam, korban kemudian melarikan diri namun dikejar oleh ketiga pelaku dengan cara berboncengan menggunakan sepeda motor.

Seraya mengejar, parang yang sebelumnya berada di tangan Arjun berpindah ke tangan Anto yang menjadi eksekutor pembunuhan Sukirman.

Anto yang memegang sebilah parang terbuat dari kayu yang disiapkan oleh polisi tampak bertubi-tubi membacokkan ke badan korban hingga parang terlepas akibat menghantam helm milik korban.

Kemudian Arjun mengeluarkan senjata tajam jenis pisau miliknya dari balik baju kemudian langsung menghunuskan ke badan korban hingga korban meregang nyawa.

Tak sampai di sana, dalam reka adegan juga memperlihatkan kedua orang tua pelaku yang mengenakan pakaian berwarna oranye tanpa alas kaki membantu untuk mengangkat jasad korban untuk dikuburkan dan juga menghilangkan barang bukti.

Pada reka adegan tersebut juga dihadiri dari berbagai instansi, termasuk pihak balai permasyarakatan, kejaksaan, hingga dari keluarga korban.

Keluarga Tak Terima ‘Penjagal’ Paman Es Kandangan Lolos Pasal Pembunuhan Berencana

Komentar
Banner
Banner