bakabar.com, JAKARTA – Hadirnya vaksin Pfizer yang mengusung platform mRNA mendapat sambutan hangat dari kalangan ibu hamil.
Kelompok ini memang tidak bisa sembarangan memilih jenis vaksin, dan Pfizer termasuk yang dianjurkan di samping vaksin Moderna dan Sinovac.
Salah seorang ibu hamil yang ‘beruntung’ mendapat vaksin buatan Amerika Serikat ini adalah Putri Nur Susanti (26), warga Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Ia mendapat dosis pertama vaksin Pfizer di Puskesmas Lebak Bulus, Selasa (24/8/2021).
“Bersyukur ya vaksin Pfizer, apalagi deket rumah kan,” kata Putri, ditemui di lokasi.
Putri mengaku baru vaksinasi karena memang pilihan vaksin terbatas untuk ibu hamil. Ia memang menunggu vaksin Pfizer lantaran menilai lebih aman.
“Aku memang nunggu Pfizer karena paling aman (untuk ibu hamil) kan,” ujar Putri.
Selain itu, Putri juga disarankan oleh bidan Puskesmas Lebak Bulus untuk melakukan vaksinasi dengan vaksin Pfizer.
“Bersyukur dan senang banget karena emang mau vaksin, tapi takut vaksin lain,” ungkap Putri.
Usai vaksinasi, Putri menjalani observasi selama 15 menit. Selama observasi, Putri mengaku belum merasakan efek samping.
Putri berharap kuota vaksinasi Pfizer ditambah agar orang-orang yang butuh vaksin Pfizer dapat mengaksesnya dengan mudah, terutama untuk ibu hamil.
“Semoga kuota diperbanyak ya, karna ini kan terbatas 60 orang,” pungkas Putri.
Salah seorang tenaga kesehatan yang mengawasi pelaksanaan vaksinasi, drg Wiwik Widayani, mengatakan saat ini kuota peserta terbatas 60 orang sehari. Pendaftaraan dilakukan melalui aplikasi Jaki.
“Saat ini terbatas 60 orang ya karena emang ketentuan dari Puskesmas Cilandak,” kata drg Wiwik.
Dosis 1 vaksin Pfizer disuntikkan hingga 27 Agustus dan dosis 2 pada 14 September mendatang.