Tak Berkategori

Lebih Berbahaya! Wali Kota Banjarmasin Waswas Invasi Varian Delta

apahabar.com, BANJARMASIN – Ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan tengah waspada ancaman penularan Covid-19 varian Delta. Virus…

Featured-Image
Banjarmasin tengah waspada akan ancaman penularan varian baru Covid-19 yang sudah menginvasi provinsi tetangga, seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur. Foto: Dok.apahabar.com

bakabar.com, BANJARMASIN – Ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan tengah waspada ancaman penularan Covid-19 varian Delta.

Virus asal India yang tingkat penularannya disebut-sebut lebih dahsyat ketimbang varian Alpha dari Inggris itu kini sudah menginvasi provinsi tetangga, seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur.

Hal itulah, salah satunya, yang membuat Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina waswas.

Namun Ibnu Sina memastikan, sampai hari ini, belum menerima laporan penyebaran varian Delta di wilayahnya.

"Memang isunya ada, tapi saya tidak bisa memastikan," ujar Ibnu, Senin (28/6).

Guna menanggulangi penularan varian Delta, menurutnya, perlu pengawasan ketat segala pintu masuk penumpang dari luar Kalsel. Mulai dari jalur udara Bandara Syamsudin Noor hingga Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

"Jadi di bandara sangat sangat diperketat. Karena pintu udara yang fatal saya kira melihat pengalaman Covid-19 kemarin," ucapnya.

Pasangan Ariffin Noor itu ingin masyarakat yang akan menggunakan jasa penerbangan harus dicek terlebih dahulu.

Jika perlu, mereka di cek satu per satu. Meski fasilitas bandara menggunakan thermoscan untuk mengecek kondisi tubuh manusia.

"Karena GeNose ada di sana jadi itu bisa jadi pendeteksi kalau yang datang betul betul," katanya.

Begitu tiba di daerah tujuan, Ibnu juga menekankan bahwa masyarakat harus menjalani karantina. Terlebih jika yang bersangkutan reaktif bahkan positif Covid-19.

"Walau ada surat negatif, jika ditemukan langsung dikarantina," pungkasnya.

Meski begitu, sampai kini belum ada tindak lanjut Pemkot setempat mengantisipasi varian Delta dari masuknya warga luar Banjarmasin.

Banjarbaru Waspada

Meski satu kasus penularan varian alpha terkonfirmasi di Bumi Lambung Mangkurat, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, M Muslim, menyebut Covid-19 varian Delta belum merambah Banua.

Covid-19 varian ini disebut-sebut paling berbahaya dibandingkan dengan jenis lain seperti Alpha dan Beta.

"Sampai saat ini belum ada laporan dari Laboratorium Litbangkes pusat terkait masuknya Covid-19 varian Delta ini," ujarnya saat dihubungi bakabar.com, Minggu (27/6).

Namun, dia menyebut kemungkinan virus tersebut masuk ke Kalsel masih bisa terjadi. Kondisi inilah yang membuat warga khawatir.

Sebab, dalam beberapa hari terakhir, masyarakat dihebohkan dengan kabar terdeteksinya Covid-19 varian Delta di Banjarbaru. Isu ini beredar luas melalui pesan berantai di grup WhatsApp.

Dalam pesan itu, tertulis terdeteksinya varian baru Covid-19 di Kota Idaman disampaikan langsung oleh salah satu dokter di rumah sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

HALAMAN
12


Komentar
Banner
Banner