Tak Berkategori

Potong Kemaluan Sendiri, Kejiwaan Warga Barambai Batola Diklaim Normal

pahabar.com, MARABAHAN – Kejadian memotong kemaluan sendiri yang dilakukan Ks (29), warga Kecamatan Barambai, Senin (24/5), benar-benar…

Featured-Image
Korban Ks sedang dalam perawatan di RSUD Abdul Aziz Marabahan, setelah nekat memotong kemaluan sendiri. Foto: Istimewa

pahabar.com, MARABAHAN –Kejadian memotong kemaluan sendiri yang dilakukan Ks (29), warga Kecamatan Barambai, Senin (24/5), benar-benar menggegerkan.

Kejadian tersebut terjadi di rumah korban di Desa Karya Baru, dan baru diketahui sang istri berinisial Mw (28) yang baru pulang dari resepsi perkawinan keluarga di desa tetangga.

Padahal sebelum kejadian, korban juga sempat membantu di resepsi perkawinan tersebut, tetapi kemudian pulang lebih dulu ke rumah.

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, korban sendiri yang memotong kemaluan menggunakan cutter, lalu dimasukkan ke sebuah stoples.

Kemudian oleh istri dan saudara, korban langsung dilarikan ke RSUD Abdul Aziz Marabahan untuk mendapatkan perawatan. Kendati mengeluarkan banyak darah, kondisi korban terbilang cukup stabil.

“Dari keterangan orang tua korban, tidak ada orang di sekitar rumah sebelum kejadian,” jelas Kapolres Barito Kuala, AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif, melalui Kasat Reskrim, Iptu Suparli, Selasa (25/5).

“Sementara korban sedang tidur di dalam, lalu terbangun setelah mendengar bisikan dalam mimpi. Korban juga mengakui melakukan itu sendiri. Secara umum kondisi korban normal,” imbuhnya.

Semula kejadian itu diduga disebabkan faktor rumah tangga dan ekonomi. Namun dari pendalaman yang telah dilakukan pihak berwajib, anggapan itu termentahkan.

Mw juga menceritakan keseharian korban normal dan tidak ditemukan tanda-tanda kejanggalan perilaku. Dalam sehari-hari, korban hanya bekerja di sawah dan menggarap kebun karet.

Pun beberapa hari sebelum kejadian, hubungan pasangan suami istri itu tetap harmonis. Tak terjadi pertengkaran yang sempat diduga memantik kejadian tersebut.

Sementara warga sekitar juga terkejut dengan kejadian itu. Meski sedikit pendiam, korban dikenal sebagai orang baik.

“Bahkan dibanding saudara yang lain, tingkat ekonomi korban cukup mapan. Mereka juga telah dikaruniai seorang putra,” papar salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.



Komentar
Banner
Banner