bakabar.com, BANJARBARU – Dalam waktu dekat ini, Presiden Joko Widodo berencana kembali mendatangi Kalimantan Selatan.
Rencana tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Ops Polda Kalsel, Kombes Pol Moch Noor Subchan dalam rapat virtual penanganan banjir, Jumat (29/1) sore.
“Nanti akan ada kunjungan Presiden, salah satunya akan mengunjungi Hantakan,” ungkap Subchan dalam paparannya.
Selain itu, Presiden Jokowi juga dijadwalkan akan meresmikan megaproyek Bendungan Tapin di Desa Pipitak Jaya.
Apabila memungkinkan, kunjungan Jokowi baru diarahkan ke Desa Hantakan.
Hantakan sendiri salah satu daerah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Kawasan ini menjadi salah satu daerah terparah dilanda banjir.
“Setelah meresmikan Bendungan Tapin, dari lapangan Murakata langsung ke Hantakan untuk melihat langsung terdampak banjir,” lanjutnya
Untuk itu pihaknya meminta agar segera dilakukan persiapan oleh pihak terkait.
“Mohon dipersiapkan dengan baik, sehingga nanti kunjungan presiden ada hasilnya untuk kita semua,” imbuh Subchan
Sementara, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Mujiyat, menambahkan Pemprov Kalsel telah melakukan koordinasi bersama sebagai bentuk persiapan kunjungan Presiden Jokowi.
“Dari Pemda sudah mempersiapkan, nanti mungkin sinkronisasi biasanya ada meeting bersama Polri dan TNI,” Mujiyat menambahkan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo blakblakan mengenai salah satu penyebab banjir hebat yang melanda Kalimantan Selatan sepekan belakangan.
Presiden menyebut banjir yang melanda Kalsel tahun ini menjadi yang terparah sejak 50 tahun terakhir.
Di sela tinjauannya ke Kabupaten Banjar, Presiden Jokowi menyebut meluapnya air di Sungai Barito jadi salah satu yang memperparah banjir kali ini.
Jokowi bilang debit air di Sungai Barito naik dari sebelumnya 230 juta meter kubik menjadi 2,1 debit air, di mana hal ini disebabkan hujan lebat yang melanda Kalsel dalam 10 hari berturut-turut.
“Curah hujan sangat tinggi hampir 10 hari berturut-turut, sehingga daya tampung Sungai Barito yang biasanya menampung 230 juta meter kubik, sekarang ini air masuk sebesar 2,1 miliar debit air. Sehingga memang meluap di 10 kabupaten dan kota,” ujar Jokowi saat mengunjungi Jembatan Sungai Salim, Jalan Ahmad Yani Km 55, Kabupaten Banjar, Senin 17 Januari kemarin.