Kalsel

Derita Bocah Jantung Bocor Tabunganen Batola, Badan dan Kuku Biru Jika Kedinginan

apahabar.com, MARABAHAN – Fitria Afizza (5), bocah dari Tabunganen Tengah RT 11, Barito Kuala, akhirnya memiliki…

Featured-Image
Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS, menerima kedatangan Fitria Afizza bersama kedua orang tuanya. Foto: Istimewa

bakabar.com, MARABAHAN – Fitria Afizza (5), bocah dari Tabunganen Tengah RT 11, Barito Kuala, akhirnya memiliki kesempatan menjalani operasi jantung bocor.

Putri kedua dari pasangan Muhammad Nanda (41) dan Martini (36) ini mengalami jantung bocor bawaan. Namun baru diketahui setelah bocah kelahiran 16 Juli 2015 itu berusia 2 tahun.

“Ketahuan terdapat kelainan pasca berperiksa di RS Sari Mulia, dilanjutkan ke RSUD Ulin. Tidak dilakukan perawatan intensif, karena semua dokter menganjurkan operasi,” papar Muhammad, Jumat (27/11).

Setelah dianjurkan menjalani operasi, Fitria tak pernah lagi dibawa ke rumah sakit. Kendala biaya menjadi faktor utama, kendati Muhammad sekeluarga sudah terdaftar sebagai peserta mandiri BPJS Kesehatan.

“Kami sedih melihat Fitria yang kadang-kadang kesulitan bernapas. Kemudian badan dan kuku-kuku membiru, terutama kalau kedinginan,” lirih Muhammad.

Sekarang dalam usia 5 tahun, kondisi Fitria sedikit lebih baik. Setidaknya selama setengah tahun terakhir, sudah bisa bermain-main di rumah dan bahkan bersekolah di TK/Paud.

“Tapi kalau sedang drop, Fitria seperti mau pingsan. Sementara pembengkakan kuku-kuku jari bertambah besar dan membiru,” jelas Muhammad.

Penderitaan Fitria sudah direspons Bupati Barito Kuala, Hj Noormiliyani AS, melalui Yayasan Dompet Sedekah Peduli Batola.

Beberapa bantuan pun sudah diberikan, di antaranya pelunasan tunggakan BPJS selama 7 bulan. Selanjutnya status mereka dalam proses migrasi dari peserta mandiri menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI).

“Kami memang menunggak 7 bulan, karena tak lagi mampu membayar iuran BPJS. Penghasilan sebagai petani dan kios kecil-kecilan belum mencukupi,” beber Muhammad.

“Alhamdulillah Bupati berkenan melunasi tunggakan tersebut. Sebelumnya akibat tunggakan iuran, kami tidak bisa lagi membawa Fitria ke rumah sakit,” sambungnya.

Setelah tunggakan dilunasi, Fitria akhirnya kembali diperiksa di RS Ulin. Dijadwalkan dalam beberapa hari kedepan, bocah berambut sebahu ini menjalani echocardiography.

“Seandainya hasil echocardiography mengharuskan Fitria menjalani operasi di Jakarta, kami siap membantu hingga sembuh,” sahut Hery Sasmita, Sekretaris Yayasan Dompet Sedekah Peduli Batola.

Selain dari Yayasan Dompet Sedekah Peduli Batola, kondisi Fitria juga mengundang simpati warga Tabunganen. Atas inisiatif salah seorang warga, mereka mulai menggalang donasi.

Setiap bantuan diarahkan ke nomor rekening BRI 453201014395537 milik Muhammad. Nomor rekening itu lantas disebarkan ke sejumlah WhatsApp Group dan media sosial lain.

Sama seperti kasus Aliqa Azzahra yang mengalami jantung bocor bawaan, Fitria berkemungkinan dirujuk ke Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) Jakarta.

Komentar
Banner
Banner