Kalsel

7 Jam di Tower Matraman, Remaja Bahaur Ludahi Petugas Saat Dibujuk Turun

apahabar.com, MARTAPURA – Tujuh jam berlalu. Evakuasi remaja asal Bahaur, Kalimantan Tengah masih berlangsung alot, Rabu…

Featured-Image
Evakuasi Suriadi remaja asal Bahaur, Kalteng berlangsung alot hingga dini hari, Rabu (11/11). apahabar.com/Mada

bakabar.com, MARTAPURA – Tujuh jam berlalu. Evakuasi remaja asal Bahaur, Kalimantan Tengah masih berlangsung alot, Rabu (11/11) sampai sekitar pukul 00.05.

Suriadi alias Isur malah meludahi petugas yang hendak mengevakuasinya dari tower bertegangan tinggi di Desa Matraman, Kabupaten Banjar itu.

“Tidak kooperatif dan meludahi petugas,” ujar Komandan Tim Rescue Basarnas Kalsel, Endrow Sasmita kepada bakabar.com di lokasi.

Sejumlah bujuk rayu coba dilayangkan petugas rescue. Alih-alih turun, Suriadi malah meludahi petugas.

Lebih jauh, Suriadi meminta areal di sekitar menara untuk disterilkan.

“Dia juga meminta satu angkutan untuk mengantar ke rumah keluarganya yang berada di daerah Kelurahan Sekumpul,” tutur Endrow.

Petugas pun mengiyakan permintaan Suriadi. Hendak turun, namun sayangnya tiba-tiba ia berubah pikiran.

“Selang 10 menit, ternyata yang bersangkutan berubah pikiran dan menolak untuk dievakuasi oleh tim,” jelasnya.

Tak sampai di situ ulah Suriadi. Usai meludahi petugas, ia mengancam ke tepi tower untuk meloncat.

“Mengancam loncat saat negoisasi kedua,” ujarnya.

Evakuasi, kata Endrow, demi menghindari ancaman hipotermia. Pasalnya ia tak tampak menggunakan jaket.

“Dia juga maag. Karena informasi terakhir hanya minum air kelapa saat sore hari,” ujarnya.

“Jika tidak turun segera akan mengalami hipotermia karena kedinginan di atas,” sambungnya didampingi sejumlah personel Polres Banjar yang berjaga.

Pantauan bakabar.com, sudah tujuh jam lamanya Suriadi berada di atas tower setinggi 32 meter.

Lantaran hanya mengenakan baju dan celana pendek, Suriadi tampak kedinginan.

“Selain menggigil sempat ingin muntah,” ujarnya.

Untuk kelanjutan evakuasi, sampai berita ini diturunkan petugas dibantu kepolisian masih melakukan pendekatan psikologis.

“Karena jika kita melakukan tindakan lainnya kita takut membahayakan nyawa yang bersangkutan,” pungkasnya.

Geger, Remaja Bahaur Pulang Pisau Nekat Panjat Tower Sutet di Mataraman Banjar

Komentar
Banner
Banner