Kalsel

Pembunuhan Kades di Tabalong, Pelaku Dikenal sebagai Pemburu Biawak

apahabar.com, TANJUNG – Sejumlah saksi tak menyangka pelaku HRM berbuat nekat terhadap Suriansyah, kepala desa Jirak,…

Featured-Image
Polisi menghadapkan terduga pelaku pembunuhan terhadap Suriansyah di Mapolres Tabalong, Jumat (26/6) siang. Foto-apahabar.com

bakabar.com, TANJUNG – Sejumlah saksi tak menyangka pelaku HRM berbuat nekat terhadap Suriansyah, kepala desa Jirak, Tabalong, yang dihabisi dengan cara ditembak.

Usai kejadian, polisi langsung melakukan pengejaran dan pengintaian. Saat itu pelaku ternyata kabur menyusuri sungai.

Terkait pengungkapan, sekitar pukul 21.22 sebelum kejadian, sejumlah saksi nongkrong di sebuah pos yang berjarak 40 meter dari lokasi penembakan.

“Karena TKPtidak kelihatan jelas enggak ada yang melihat langsung,” jelas Kapolres Tabalong AKBP M Muchdori melalui Kasat Reskrim Polres Tabalong, Iptu Matnur saat jumpa pers, Jumat (26/6).

Baca Juga:Pembunuhan Kades di Tabalong, Pelaku Dikenal sebagai Pemburu Biawak

Saat pelaku membawasenapan angin ada saksi melihat namun tidak menyangka dia akan melakukan penembakan.

“Karena keseharian pelaku berburu biawak,” jelasnya.

Saat ada letusan, saksi mendengar lalu melihat ke arah TKP dan menemukan korban sudah tergeletak.

“Lubang di dada dan luka gores di lengan,” jelas kapolres.

Baca Juga: Breaking News: Penembak Kades di Tabalong Rupanya Eks Bawahan Sendiri

Sebelumnya, pelaku berhasil ditangkap anggota Satreskrim dan anggota Polsek Kelua dipimpin Kasat Reskrim Polres Tabalong dan Kapolsek Kelua, Kamis (26/6) sekitar pukul 24.00 Wita.

Lokasi penggerebekan rupanya adalah kediaman orang tua pelaku di Desa Jirak RT 05, Kecamatan Pugaan, Kabupaten Tabalong.

Pelaku adalah HRM (33). Ia mantan bawahan sang kades di kantor desa setempat. Ia diberhentikan diduga karena sering tak masuk bekerja.

Motif pelaku melakukan pembunuhan adalah sakit hati, karena diberhentikan sebagai aparat desa.

Baca Juga: Bangkai Reklame Ancam Pengguna Jalan, Polemik Malah Berlanjut

“Selama 3 bulan pelaku berusaha melupakan tetapi karena tidak ada pekerjaaan dan selalu melihat korban timbul sakit hati," jelas kasat.

Di hari kejadian, pelaku menghadang korban dan menembaknya menggunakan senapan angin jarak dekat.

"Senapan angin dibawa dengan dibungkus sarung," ujarnya.

Baca Juga: Mengintip Sejarah Ngayau, Tradisi Penggal Kepala yang Berakhir di Tumbang Anoi

Sebelumnya kasus pembunuhan Suriansyah bikin geger warga Desa Ampukung, Kecamatan Pugaan Kabupaten Tabalong, Rabu (25/6) malam.

Pria 38 tahun itu dihabisi usai menjenguk keluarganya. Korban tewas dengan luka di bagian dada.

Dari lokasi pembunuhan, satu senapan angin dan sebuah peredam yang diduga milik pelaku berhasil diamankan.

Baca Juga: Tabalong Geger Temuan Bayi di Kandang Ayam, Tali Pusar Masih Melekat

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner