Pemkab Hulu Sungai Tengah

Tekan Inflasi, Pemkab HST Punya Program Unggulan

apahabar.com, BARABAI – Menekan inflasi di Hulu Sungai Tengah (HST) pada 2020 ini, pemerintah setempat telah…

Featured-Image
Wabup Berry saat menghadiri Rakorda peningkatan peran TPID antar provinsi dan kabupaten/kota se Kalsel di Banjarbaru, Kamis (27/02). Foto-Istimewa

bakabar.com, BARABAI – Menekan inflasi di Hulu Sungai Tengah (HST) pada 2020 ini, pemerintah setempat telah membuat beberapa program.

Program itu merupakan unggulan Pemkab HST untuk menghadapi inflasi menjelang atau ketika Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri nanti.

Program itu, kata Wabup HST, Berry Nahdian Forqan, di antaranya pengembangan budidaya ikan papuyu dan lahan rawa untuk budidayanya.

“Saat ini kami juga sudah punya program Kampung Papuyu dan Kampung Haruan. Diharapkan dapat berkembang serta menjaga komoditas ikan di HST, kata Wabup.

Sebelumnya, dalam rangka merumuskan strategi pengendalian inflasi pada 2020, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Gedung Kegubernuran, Ruang Rapat H Aberani Sulaiman Banjarbaru, Kamis (27/02).

Rakorda ditujukan untuk meningkatkan peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) antar provinsi dan kabupaten/kota di Kalsel.

“Upaya pengendalian inflasi merupakan salah satu faktor penting dalam rangka menjaga iklim pertumbuhan ekonomi daerah karena inflasi akan berdampak langsung pada daya beli masyarakat,” kata Paman Birin.

img

Foto bersama TPID se-Kalsel dengan Paman Birin di Banjarbaru, Kamis (27/02). Foto-Istimewa

Melihat dari catatan sepanjang tahun 2019, inflasi tertinggi terjadi pada Januari yaitu 0,81% (month to month), April 0,93% (month to month) dan Mei 0,93% (month to month).

Sedangkan pada Januari 2020, inflasi Kalsel tercatat sebesar 0,31% (month to month) dengan laju inflasi 3,07% (year on year).

Melihat catatan itu, Paman Birin berharap TPID di Kalsel dapat menyusun program-program terukur sepanjang semester pertama pada 2020 ini.

“Program mengacu pada prinsip 4 K, yaitu, keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif,” kata Paman Birin.

Sementara Direktur Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalsel Amanlison Sembiring menambahkan inflasi selalu menjadi indikator di daerah.

"Strategi perlu diterapkan agar lebih fokus dan efektif. Tekanan inflasi, menunjukkan trend yang akan dihadapi. Seperti pelaksanaan Ramadhan dan Idul Fitri," tutup Amanlison.

Kegiatan ini turut dihadiri jajaran SOPD Terkait, Kepala Kantor Perwakilan BI Kalimantan Selatan dan para sekretaris kabupaten/kota se Kalsel.

Baca Juga:Inflasi Awal Februari Meningkat, Ini Catatan BI

Reporter: HN LazuardiEditor: Puja Mandela



Komentar
Banner
Banner