Nasional

Senator Kalsel Tolak ABK Terindikasi Corona Dirawat di RSUD Ulin

apahabar.com, BANJARMASIN – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Habib Abdurrahman Bahasyim menolak jika anak buah kapal…

Featured-Image
Salah satu ABK kapal China diantar menuju IGS RSUD Kotabaru sebeluma dibawa ke ruang perawatan khusus, Kamis (13/2) sore. Tampak petugas medis RS menggunakan alat pelindung khusus. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Habib Abdurrahman Bahasyim menolak jika anak buah kapal (ABK) China yang terindikasi corona di RSUD Kotabaru dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin.

Habib Banua, akrab ia disapa, tak ingin wabah yang sudah menghebohkan dunia saat ini justru dibawa masuk ke Kota Seribu Sungai. Ia meminta dua ABK itu tetap ditangani di Kotabaru.

Senator Kalsel Tolak ABK Terindikasi Corona Dirawat di RSUD Ulin

"Jika ABK China di Kotabaru setelah diobservasi benar positif corona, sebaiknya pemerintah daerah tetap mengarantinanya di Kotabaru," ujar Habib Banua kepada bakabar.com, Kamis (13/2) malam.

Habib Banua menegaskan penolakannya terhadap isu keinginanan beberapa pihak yang menyarankan agar membawa dua ABK asal China itu untuk dirawat intensif di RSUD Ulin Banjarmasin.

"Jangan sekali-kali dirawat di RSUD Ulin, karena RS Ulin itu sangat dekat sekali dengan penduduk dan persis di tengah kota. Kita sangat takut keselamatan dan kesehatan masyarakat akan terganggu," ungkapnya.

img

Habib Banua saat beraudensi dengan Sekretaris Provinsi Kalsel Abdul Haris Makkie terkait antisipasi corona, belum lama tadi. Foto: Istimewa

Dikatakan senator Kalsel di DPD RI, jika wabah ini dapat menimbulkan kehebohan dan kecemasan kepada masyarakat di Banjarmasin.

"Lebih menakutkan dari itu adalah kepanikan. Kalau memang positif corona, biar tetap di Kotabaru, ditempatkan jauh dari permukiman dan penduduk. Seperti kita bisa lihat pemerintah pusat di Natuna, jaraknya jauh dari pemukiman," bebernya.

Habib menerangkan jika pendapat yang menyarankan perawatan ke RSUD Ulin itu adalah tidak tepat.

"Saya sebagai anggota DPD menolak akan hal ini. Biar Pemda menyiapkan tempat jauh dari penduduk. Apa mau nanti masyarakat Banjarmasin diisolasi seperti kota Wuhan di China, justru kepanikan itu lebih bahaya," pungkas Habib.

Warga Kotabaru dibikin heboh dengan kabar dua pasien terjangkit virus corona atau novel coronavirus (2019-nCoV). Saat ini, mereka dirawat intensif di ruang khusus RSUD Kotabaru, Kamis (13/2).

Namun, dari informasi terbaru Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kotabaru suhu tubuh kedua ABK itu masih di bawah rata-rata.

“Satu orang suhunya 37 sampai 38 derajat celcius, yang kedua 36,5-36,7 derajat celcius,” jelas Andi Syarif Koordinator KKP Kotabaru dihubungi Kamis malam.

Reporter: Ahya Firmansyah/MasdukiEditor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner