bakabar.com, BANJARMASIN – Empat mahasiswa China yang menimba ilmu di Kota Nanjing, Provinsi Jiansu telah tiba Kalimantan Selatan, akhir pekan lalu.
Sabtu (8/2) sekitar pukul 16.30, keempatnya tiba di Bandara Syamsudin Noor dengan menumpangi sebuah pesawat milik Lion Air.
Empat orang itu adalah Muhammad Shalahuddin Ayyubi, Adha Yudha Tri Buana, Muhammad Shara Nasywa dan Muhammad Fitrian Azhari.
Mereka berempat menempuh pendidikan di Nanjing yang berjarak 500 Km dari Wuhan, Provinsi Hubei, yang menjadi pusat penyebaran virus mematikan corona.
Untuk menuju Indonesia, sedikitnya empat bandara internasional mereka singgahi untuk pemeriksaan kesehatan mengunakan alat pemindai suhu tubuh.
Di antaranya Bandara China, Bandara Thailand, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dan Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin.
“Ada empat bandara yang mereka lewati, dan ketika sampai ke Bandara Syamsuddin Noor juga kita lakukan observasi pemeriksaan suhu tubuh hingga kesehatan,” ujar Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Banjarmasin, Ruslan Fajar kepada bakabar.com, Senin (10/2) pagi.
Hasil observasi terdapat suhu badan keempat mahasiswa tersebut di atas rata rata, yakni 38 celcius. Angka segitu sangatlah serius. Perlu perhatian lebih atau masuk dalam ruang isolasi.
Lantas bagaimana sikap KKP?
Ruslan sendiri menduga keempatnya hanya mengalami kecapean karena melakukan perjalanan yang cukup jauh dari China hingga ke Kalsel.
Sehingga keempat penumpang yang menggunakan pesawat Lion Air nomor Flt JT524 itu kembali dilakukan pengecekan di ruangan klinik KPP Kelas II Banjarmasin.
Mereka dicecar sejumlah pertanyaan apakah ada gejala hingga penyakit lain yang mereka derita.
Namun sekitar satu jam diperiksa, suhu tubuh mereka mengalami penurunan, yakni 36 hingga 37 celsius.
“Saya pulang, keempat mahasiswa ini datang tapi tetap kita dapat laporan,” tuturnya.
Ia juga mengaku kaget dengan informasi yang tersebar di sosial media belakang ini. Sebab fakta di lapangan dan informasi tersebut jauh berbeda.
“Karena tidak sejelas yang kami temukan lapangan informasi ini,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, keempat mahasiswa ini tak melalui Natuna sebagaimana WNI asal China pada umumnya untuk kembali ke Indonesia. Lantas apa alasannya?
Ruslan menerangkan mereka lolos pemeriksaan oleh Kementerian Kesehatan China. Hasilnya dinyatakan sehat, sehingga mereka boleh keluar dari negara tersebut.
Kartu Kewaspadaan yang mereka punya juga pihaknya minta ketika sampai ke Bandara Syamsuddin Noor. Apalagi mereka berasal dari Nanjing, bukannya Wuhan.
Wuhan sendiri sudah diisolasi karena virus Corona menyebar di kawasan itu dan telah ditetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB).
“Kalau dari Wuhan emang tidak bisa keluar dari sana,” katanya.
Ia melanjutkan keempat mahasiswa itu pulang sendiri ke kampung halaman masing-masing. Mereka disambut oleh keluarga di terminal kedatangan Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin.
“Tapi tetap kita cek kesehatan melalui Dinas Kesehatan kabupaten/kota,” tuturnya.
Baca Juga: Pulang dari China, Segini Suhu Tubuh 4 Mahasiswa Kalsel
Baca Juga: Festival Buah Lokal di Balangan, 75 Jenis Buah Langka Dipamerkan
Baca Juga: Banjir di Banua Lawas, Ratusan Rumah Terendam
Baca Juga: Bos Mesin Jadi Ketua Pengcab HDCI Banjarbaru-Martapura
Reporter: Bahaudin Qusairi Editor: Fariz Fadhillah