Kalsel

Motor Senggol Truk, Warga Kapuas Tewas di Atas Jembatan Barito

apahabar.com, MARABAHAN – Kecelakaan lalu lintas yang meminta korban jiwa, kembali terjadi di wilayah hukum Polres…

Featured-Image
Salah seorang korban kecelakaan lalu lintas di atas Jembatan Barito yang dievakuasi petugas emergency swasta. Foto-Istimewa

bakabar.com, MARABAHAN – Kecelakaan lalu lintas yang meminta korban jiwa, kembali terjadi di wilayah hukum Polres Barito Kuala, Kamis (20/2), sekitar pukul 16.30 Wita.

Masih segar dalam ingatan tentang kecelakaan maut di tikungan S Desa Puntik Tengah dan Jalan Bahaudin Musa, kejadian serupa merenggut nyawa Nyoman Tantri.

Wanita berusia 36 tahun warga Desa Tamban Luar Kecamatan Bataguh, Kuala Kapuas, tersebut tewas dengan cedera parah.

Kejadian bermula ketika Tantri dibonceng I Wayan Sinarta. Dalam perjalanan menuju arah Banjarmasin, mereka menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter DA 3487 VD.

Lantas di atas Jembatan Barito, Wayan berusaha menyelip truk tangki air. Bukan berhasil mendahului, motor mereka malah tersenggol truk tersebut. Akibatnya kedua korban terjatuh ke samping kanan jembatan.

Lantas dari arah berlawanan, muncul dump truck Mitsubishi DT 9889 CE. Kejadian selanjutnya begitu tragis, karena sopir truk tersebut tak lagi bisa menghindar.

Badan Tantri terlindas ban truk dan meninggal dunia di tempat. Sementara Wayan mengalami luka serius dan sempat muntah-muntah, sebelum dilarikan ke RSUD Ansyari Saleh.

Ditambah insiden yang merenggut nyawa Tantri, berarti terjadi tiga kecelakaan maut dalam sepekan di wilayah hukum Polres Batola.

Ironisnya kronologis ketiga kecelakaan tersebut kurang lebih sama. Insiden di tikungan S, Jumat (14/2) petang, disebabkan pengendara yang tak menurunkan kecepatan di tikungan, sebelum menghantam truk.

Demikian pula kecelakaan di Jalan Bahaudin Musa, Minggu (16/2). Korban lebih dulu menyenggol mobil di depan, lalu disambar mobil lain yang datang dari arah berlawanan.

Rentetan kecelakaan tersebut seharusnya menjadi perhatian pengguna jalan. Terlebih ruas jalan tempat tragedi berlangsung, segera dipadati lalu lintas jemaah haul Guru Sekumpul.

“Terlepas dari musibah, rentetan kecelakaan lalu lintas itu masih disebabkan faktor manusia. Di antaranya pengendara atau pengemudi melaju dengan kecepatan tinggi,” papar Kapolres Batola, AKBP Bagus Suseno, melalui Kasat Lantas AKP Faisal Amri Nasution.

“Kemudian penerangan jalan utama, keberadaan rambu-rambu dan marka juga ikut mempengaruhi tingkat kecelakaan,” tandasnya.

Baca Juga: 13 Motor Diamankan, Yang Merasa Kehilangan Silahkan ke Polres Tapin

Baca Juga: Sikat Ponsel Pengantri Tiket Kelotok, Aksi Copet Tua di Siring Menara Pandang Kepergok Warga

Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner