Kalsel

Lokasi Banjir di Amuntai Jadi ‘Waterboom’ Dadakan

apahabar.com, BANJARMASIN – Bagi anak-anak, lokasi banjir di Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) jadi arena…

Featured-Image
Puluhan anak menjadikan lokasi banjir di Amuntai, Hulu Sungai Utara, jadi tempat berenang dadakan. Foto-Istimewa.

bakabar.com, BANJARMASIN – Bagi anak-anak, lokasi banjir di Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) jadi arena bermain di sore hari. Mereka terlihat asyik berenang di ruas jalan yang terendam bajir.

Seperti yang terekam dalam video 1 menit 6 detik kiriman warga ke bakabar.com, Selasa (11/2) sore. Dalam video itu nampak puluhan anak menjadikan lokasi yang terendam banjir itu sebagai kolam renang dadakan. Mereka asyik mandi didamping para orang tuanya.

Lokasinya berada di Jalan Basuki Rahmat, Murung Sari, Kecamatan Amuntai Tengah, atau persis depan RM Wong Solo, Bundaran Lapangan Pahlawan.

Terlihat pula sejumlah pedagang kaki lima berjualan di sepanjang jalan yang terendam banjir.

Salah satu warga Kecamatan Danau Panggang, Zuraida yang kebetulan berkunjung ke sana untuk menjenguk saudara terdampak banjir, tak bisa berbuat apa-apa, ketika sang anak ikut berenang dengan teman seusianya.

Disamping menjenguk, tadinya Zuraida ke Amuntai juga untuk mengantar anak tertuanya latihan rutin karate. Namun, karena banyak anak ramai bermain air, jadinya si adik juga ikut berenang.

“Iya, jauh-jauh dari Danau Panggang mau ikut mandi di waterboom dadakan,” selorohnya.

Seperti diketahui, banjir setinggi 10 hingga 30 centimeter merendam sejumlah jalan utama di kota Amuntai, Hulu Sungai Utara. Di antaranya Jalan A Yani depan Pemkab HSU, Jalan Basuki Rahmad seberang kantor KPU HSU, Jalan Sepanjang Kuripan, Jalan Lambung Mangkurat Penampilan Hilir dan Hulu, Jalan Veteran, Desa Jumba dan Desa Kota Raja, Jalan Amuntai-Kelua, Desa Pekapuran, Jalan Jermani Husin kurang lebih 3 km, Jalan H. Hasan Basri km 5 Pasar Senin sepanjang 300 meter, dan Jalan Bahkan Villa.

Selain itu, di Kecamatan Banjang, HSU, ada sekitar 20 desa yang juga terendam banjir antara 5 sampai 20 centimeter serta ada 2 desa yang terisolir karena jalanya hanya titian yg saat ini tenggelam.

“Kalau Tanjung dan Balangan surut sebenarnya kami di Danau Panggang yang harus waspada. Karena buangan air ke sana. Tapi, kalau tidak ada hujan kayaknya aman-aman saja,” terang Zuraida.

Zuraida pun berharap banjir yang melanda Amuntai cepat surut dan jangan sampai terjadi lagi.

Baca Juga: Alasan Banjir di HSU Lebih Parah daripada Tabalong

Baca Juga: Banjir di HSU Telan Nyawa, Seorang Tewas Tersetrum

Reporter: Riyadh Dafhi R
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner