Tak Berkategori

Hendak Jebak Rasulullah, Bagaimana Nasib Abu Jahal?

apahabar.com, JAKARTA – Muslihat selalu ditempuh kafir Makkah selama masa dakwah Rasulullah SAW. Tak terkecuali aksi-aksi makar…

Featured-Image
Ilustrasi- Foto-Net

bakabar.com, JAKARTA – Muslihat selalu ditempuh kafir Makkah selama masa dakwahRasulullah SAW. Tak terkecuali aksi-aksi makar yang dilakukan Abu Jahal, yang tak lain adalah paman Rasulullah SAW sendiri.

Kisah ini sebagaimana nukilan Syekh Abu Hafsah Umar bin Hasan bahwa Abu Jahal mengumpulkan orang-orang kafir untuk menjebak Rasulullah dalam lubang perangkap. Mereka menggali lubang di depan pintu rumah Abu Jahal. Bagian atasnya disamarkan dengan rumput dan ditaburi pasir tipis.

Baca Juga: 4 Tipe Orang Tua Menurut Kisah Alquran, Anda Termasuk Mana?

Kepada budaknya diperintahkan agar selalu mengawasi lubang tersebut. Dia berpesan bila Muhammad terjerembab ke lubang itu, mereka harus segera menimbunnya dengan pasir.

Beberapa saat kemudian Abu Jahal dikabarkan sakit. Dengan sifat mulianya, Rasul berniat menjenguknya. Namun begitu mendekati rumah tersebut, malaikat Jibril memberitahu bahwa Abu Jahal hanya berpura-pura sakit dengan maksud untuk mencelakakan Rasul. Maka Rasul mengurungkan niat, dan beliau kembali ke rumah.

Rupanya Abu Jahal mengetahui kedatangan Rasul dari bilik rumahnya. Ketika melihat Rasul hendak kembali, Abu Jahal segera melompat dari tempat pembaringannya dan berlari. Saat itulah dia lupa dengan jebakan yang telah dibuatnya. Dia masuk ke lubang yang cukup dalam itu.

Para pengikutnya segera menolong dengan mengulurkan tali ke dalam lubang tersebut. Namun, tali tersebut terlalu pendek, sehingga tak dapat digapai oleh Abu Jahal. Maka tali disambung lagi. Tetapi tetap saja, Abu Jahal tak dapat menjangkaunya. Begitu tali disambung, Abu Jahal semakin dalam terperosok ke lubang itu. Ini terus berulang.

Karena rasa takut yang sangat, Abu Jahal berseru dari dalam lubang, ”Hai kawan-kawan, capat kalian susul Muhammad, dan suruh ia datang ke mari! Aku yakin tidak ada yang bisa menyelamatkanku selain dia.”

Mereka segera melaksanakan perintah Abu Jahal, dan berhasil mengajak Rasul ke tempat tersebut. Rasul berdiri di bibir lubang dan berkata, ”Abu Jahal, pamanku, apabila aku berhasil menyelamatkan paman dari lubang ini, apakah paman bersedia beriman kepada Allah, dan Rasul-Nya?”

Abu Jahal segera menyahut, ”Ya, aku bersedia!” Maka Rasul pun mengulurkan tangannya ke dalam lubang. Dengan kekuasaan Allah, tanpa perantaraan tali, Rasul dapat memegangi tangan Abu Jahal dan kemudian mengangkatnya keluar.

Setelah berhasil keluar dari dalam lubang itu, dia berkata, ”Muhammad, hebat benar sihirmu.” Dan dia ingkar terhadap janjinya. (rep)

Baca Juga: Salat di Atas Perahu, Bagaimana Menghadap Kiblatnya?

Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner