bakabar.com, MARTAPURA – Untuk memastikan daging sapi yang akan dikonsumsi jamaah Haul ke-15 Abah Guru Sekumpul,higienis dan bebas dari penyakit, tim ahlikesehatan hewanterlebih dahulu memastikan kesehatan hewan sapi yang bakal disembelih.
Hingga saat ini, sudah124 ekor sapi diperiksa kesehatannya. Tiga dokter hewan dan beberapa petugas medis, diturunkan Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Banjar.
Baca Juga: Habib Fathurrahman Gagas Jalan Kaki dari Banjarmasin Menuju Haul Guru Sekumpul
“Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap 124 ekor sapi selama dua hari, di penampungan Gang Nusa Indah Sekumpul, Martapura,” ujar Kepala Disnakbun, Dondit Bekti melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Djoko Santoso, Selasa (25/2).
Ia menjelaskan, pemeriksaan kesehatan sapi untuk haul ini rutin dilakukan menjelang haul tiap tahunnya. Hal ini tentunya, supaya aman dikonsumsi jamaah haul.
Lebih lanjut ia menjelaskan, sebelum pemeriksaan kesehatan sapi dilakukan, pihak Disnakbun terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak relawan di Posko Induk Sekumpul.
“Dari hasil pemeriksaan, semua sapi dinyatakan sehat dan layak konsumsi. Dan selanjutnya, kami akan kembali melakukan pemeriksaan dan pengawasan saat penyembelihan nantinya,” tutur Djoko.
Ia juga memastikan, bahwa semua sapi yang akan disembelih berkelamin jantan. “Artinya, pihak relawan haul sudah paham betul terhadap peraturan. Karena sesuai peraturan tidak boleh menyembelih sapi betina karena bisa mengganggu populasi hewan,” jelas Djoko.
Jika tahun lalu total jumlah sapi yang disembelih untuk haul sebanyak 187 ekor, untuk tahun ini, Djoko memperkirakan bisa bertambah sampai 200 ekor.
“Saat ini kami baru memeriksa 124 ekor, nanti kalau sapi tiba di penampungan lagi maka kami akan lakukan pengecekan kesehatan lagi,” katanya.
Ia menambahkan, jika nantinya ada ditemukan sapi yang terindikasi punya penyakit, tim kesehatan hewan dari Disnakbun Banjar sudah siap melakukan pengobatan dan penanganan.
Baca Juga: Sambut Tamu VVIP Haul Guru Sekumpul, Pengamanan Diperketat
Reporter: Hendra LianorEditor: Syarif