bakabar.com, JAKARTA – Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) akan menggelar liga bola basket 3×3 profesional terbesar di wilayah Asia. Dibalik itu, rupanya ada secuil harapan besar agar di Olimpiade 2024 juga dapat dipertandingkan.
Bertajuk 3×3 EXE Premier Indonesia, even tersebut digadang mulai Agustus hingga September 2020.
Liga basket 3×3 EXE Premier Indonesia merupakan bagian dari 3×3 EXE Premier yang sudah bergulir sejak 2014 di Jepang.
Tahun ini, liga tersebut akan diselenggarakan di lima negara, yaitu Jepang, Thailand, New Zealand, Chinese Taipei dan Indonesia.
"Kami ingin lebih serius membina basket 3×3 di Indonesia. Makanya, kami adakan liga ini. Apalagi, tim basket 3×3 Indonesia bisa meraih medali perak di SEA Games 2019. Ini berarti Indonesia punya potensi untuk basket 3×3," kata Ketua Perbasi Danny Kosasih dikutip bakabar.com dari antara, Senin (03/02).
Melalui penyelenggaraan liga tersebut, dia pun berharap ke depannya basket 3×3 Indonesia bisa mencetak prestasi yang jauh lebih baik lagi, bukan hanya di tingkat Asia, tetapi juga dunia.
Sementara itu, Komisioner 3×3 EXE Premier Takaki Nakamura menegaskan tahun ini akan jadi liga yang terbesar di Asia. Sebab diadakan di lima negara.
"Belum pernah ada liga basket 3×3 yang diselenggarakan sampai di lima negara. Oleh karena itu, kami bersemangat sekali untuk mengadakan ajang ini. Kami berharap liga ini bisa sekaligus memajukan basket 3×3 di Indonesia," ungkap Takaki.
Liga 3×3 EXE Premier Indonesia akan diikuti sebanyak 12 tim profesional yang terdiri dari 11 tim di main draw serta 1 tim untuk yang berhasil lolos di babak kualifikasi.
Babak kualifikasi itu akan diselenggarakan di beberapa kota besar di Indonesia dua bulan sebelum dimulainya liga tersebut.
Bidik Olimpiade
Perbasi menargetkan tim 3×3 Indonesia bisa mengikuti ajang Olimpiade 2024 yang akan diselenggarakan di Paris, Prancis.
"Basket 3×3 Indonesia punya target masuk Olimpiade 2024. Oleh karena itu, kami harus mempersiapkan segalanya mulai dari sekarang. Kami harus mematangkan skill (keahlian) dan juga mental para pemain supaya benar-benar siap tanding," kata Ketua 3×3 PP Perbasi Rama Datau.
Untuk memenuhi target tersebut, menurut dia, maka Indonesia harus aktif menggelar kompetisi atau liga 3×3.
Selain itu, tim 3×3 Indonesia juga harus sering dikirim untuk mengikuti rangkaian pertandingan yang diselenggarakan oleh FIBA.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Perbasi yang lewat even tersebesar se Asia itu pada tahun ini.
"Untuk meningkatkan keahlian, pemain-pemain kita harus sering mengikuti pertandingan-pertandingan yang berskala internasional. Makanya, tahun ini kami mengadakan liga 3×3 EXE Premier Indonesia yang levelnya memang internasional dan profesional," ujar Rama.
Dia pun berharap nantinya tim basket 3×3 Indonesia tidak hanya unggul di dalam negeri saja, tetapi juga luar negeri.
"Liga 3×3 Exe Premier Indonesia itu akan membuka kesempatan bagi para pemain maupun klub 3×3 untuk bisa bermain di liga internasional. Jadi, kita tidak cuma jago kandang saja. Kita juga bisa bersaing dengan pemain-pemain luar negeri, bahkan malah mungkin bisa lebih jago dari mereka," ungkap Rama.(ant)
Ketua Perbasi Danny Kosasih (kiri), Ketua 3×3 PP Perbasi Rama Datau dan Komisioner Liga 3×3 EXE Premier Takaaki Nakamura usai gelar konferensi pers liga basket 3×3 EXE Premier Indonesia di Jakarta, Senin (03/02). Foto-antara
Baca Juga:Bela Persija, Marco Motta Bidik Gelar di Liga 1 2020
Baca Juga:Alasan Duo Ternate Gabung Barito Putera di Liga 1 2020
Editor : Ahmad Zainal Muttaqin
