Pemkab Tanah Bumbu

Dinkes Tanbu Sosialisasikan Sistem Surveilans Gizi

apahabar.com, BATULICIN – Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu menggelar Pertemuan Sistem Surveilans Gizi di Gedung Mahligai…

Featured-Image
Dinas Kesehatan Tanah Bumbu saat menggelar pertemuan sistem surveilans gizi. Foto-Istimewa

bakabar.com, BATULICIN – Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu menggelar Pertemuan Sistem Surveilans Gizi di Gedung Mahligai Bersujud, Kecamatan Simpang Empat, Kamis (27/02).

Surveilans gizi merupakan pengamatan dan pemantauan program dan masalah gizi secara terus menerus, baik dalam situasi normal maupun darurat.

Hal itu meliputi pengumpulan, pengolahan, analisis dan pengkajian secara sistematis, serta penyebarluasan informasi dan pengambilan tindakan sebagai respon segera dan terencana.

Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi, Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, Elly Irawati, dalam laporannya menyampaikan permasalahan gizi menjadi salah satu fokus dalam penanganan stunting di Indonesia.

“Dalam upaya perbaikan gizi anak dibutuhkan program multi sektoral yang efektif dan berkelanjutan dalam jangka panjang. Oleh Karena itu pengumpulan data secara reguler sangat penting untuk memantau dan menganalisis kemajuan suatu wilayah,” jelasnya.

Sementara Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Didy Ariadi, mengapresiasi dan memberikan penghargaan atas upaya dan prestasi yang telah diperoleh Kabupaten Tanah Bumbu dalam penanganan stunting.

Terkait surveilans gizi, kata Didy, pemantauan harus terus menerus dilakukan dan para petugas terkait selalu siap siaga.

“Apabila ini diterapkan, kita tidak akan kecolongan. Apabila ditemukan permasalahan seperti stunting atau gizi buruk maka akan cepat diselesaikan di puskesmas,” ungkapnya.

Didy menyebut banyak aplikasi yang telah dibangun oleh pemerintah dalam memudahkan pemantauan dan pelaporan hal-hal berkaitan dengan kesehatan, salah satunya adalah aplikasi e-PPGBM yang dibangun oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

“e-PPGBM adalah sistem pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat,” terangnya.

Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, Setia Budi diwakili Sekretaris, dr. Arman Jaya Riki, saat membuka pertemuan mengharapkan setelah dilakukan evaluasi akan ada progres perbaikan, baik di tingkat data maupun capaian yang akan dituju.

“Nanti akan dijelaskan hubungan antara surveilans data dengan upaya penanganan stunting yang sedang galak dilakukan di Indonesia dan juga Tanah Bumbu,” ujarnya.

Menurut dr. Arman, keberhasilan Kabupaten Tanah Bumbu menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia dalam penanganan stunting karena adanya dukungan dan kerja sama lintas SKPD dan lintas sektoral.

“Dinas Kesehatan memiliki tugas dalam penyediaan data. Mudah-mudahan melalui aplikasi e-PPGBM, kita bisa menyediakan data akurat yang menjadi dasar seperti perencanaan. Intervensi yang dilakukan tentunya akan menjadi tepat sasaran dengan adanya data tersebut,” bebernya.

Ia juga menitip pesan kepada peserta yang hadir untuk menjadi pionir dalam upaya peningkatan kesehatan anak-anak di Bumi Bersujud.

Baca Juga:Peringati Hari Gizi Nasional ke 60, PERSAGI Tanbu Gelar Makan Telur Bersama

Reporter: Syahriadi
Editor: Puja Mandela



Komentar
Banner
Banner