bakabar.com, JAKARTA – Pagi ini, nilai tukar rupiah kembali menguat di tengah mewabahnya virus corona.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (12/2) pagi, bergerak menguat 16 poin atau 0,12 persen menjadi Rp13.659 per dolar AS dari sebelumnya Rp13.675 per dolar AS.
Padahal, pada perdagangan Senin (10/2) sempat melemah. Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 37 poin atau 0,27 persen ke level Rp13.712 per dolar AS. Di saat yang sama indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama juga terpantau turun.
Mengutip artikel terbaru CNBC, harapan bahwa penyebaran virus corona bisa teratasi membuat pelaku pasar lebih tenang dan siap berburu aset-aset berisiko di negara berkembang.
Sampai hari ini, penyebaran virus corona masih menjadi fokus utama perhatian pasar. Kalau melihat angka, virus ini memang semakin menggila.
Mengutip data satelit pemetaan ArcGis per pekul 07.33 WIB, jumlah kasus Corona di seluruh dunia adalah 44.850 di mana 44.374 terjadi di China. Korban jiwa tercatat 1.113 orang, dua di antaranya meninggal di luar China.
Saham China Melemah, Hong Kong Dibuka Lebih Tinggi
bakabar.com, BEIJING – Saham-saham China dibuka melemah pada perdagangan Rabu (12/1) pagi. Sementara, bursa saham Hong Kong dibuka lebih tinggi.
Sebelumnya saham China setelah membukukan kenaikan hari keenam berturut-turut di tengah upaya otoritas moneter China menopang perekonomiannya akibat virus corona yang menyebar dengan cepat.
Indikator utama Indeks Komposit Shanghai turun 0,21 persen menjadi diperdagangkan di 2.895,56 poin pada awal perdagangan, dan Indeks Komponen Shenzhen yang mencatat saham-saham di bursa kedua China dibuka 0,31 persen lebih rendah pada 10.735,05 poin.
Indeks ChiNext yang mencatat saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, kehilangan 0,2 persen menjadi dibuka pada 2.024,38 poin.
Sementara, bursa saham Hong Kong dibuka lebih tinggi pada hari ini dengan indikator utama Indeks Hang Seng (HSI) naik 0,48 persen atau 133,34 poin, menjadi diperdagangkan di 27.717,22 poin.
Indeks HSI terangkat 1,26 persen atau 342,54 poin menjadi 27.583,88 poin pada penutupan perdagangan Selasa (11/2), dengan nilai transaksi mencapai 111,02 miliar dolar Hong Kong (sekitar 14,31 miliar dolar AS).
Baca Juga: Hindari Stigmatisasi, Ini Sebutan Baru untuk Virus Corona
Baca Juga: Saham China Melemah, Hong Kong Dibuka Lebih Tinggi
Editor: Fariz Fadhillah