bakabar.com, JAKARTA – Persija Jakarta memperkenalkan bek anyarnya Marco Motta, Senin (03/02). Eks pemain Juventus berusia 33 tahun ini membidik gelar Liga 1 2020 yang pernah direbut Macan Kemayoran musim 2018.
"Saya mau membantu Persija memenangkan laga dan menjadi juara Liga 1. Tidak masalah apakah itu laga kandang maupun tandang," kata Motta di Kantor Persija dikutip bakabar.com dari Antara, Senin malam.
Kedatangannya mendapat sambutan luar biasa dari Jak Mania, pendukung Persija.
Dia sadar, status mantan pemain klub besar Eropa Juventus dan AS Roma, sehingga dapat pengharapan terhadap performanya sangat tinggi.
"Saya sudah membayangkan banyaknya ekspektasi karena saya pernah bermain di beberapa tim besar. Namun, yang bisa saya janjikan adalah saya akan berikan 200 persen kemampuan saya. Saya lebih suka membuktikan semuanya di lapangan daripada mengumbar kata-kata," beber Motta.
Marco Motta dikontrak Persija untuk jangka waktu dua tahun dan diyakini mampu memperkuat lini belakang Persija.
Meski begitu, dia mengaku siap mengisi posisi apapun sesuai dengan kehendak pelatih Sergio Farias.
"Saya datang ke sini untuk membantu tim. Posisi saya di tim nantinya tergantung pada pelatih karena dia yang memutuskan tugas terbaik untuk saya," terang Motta di Kantor Persija, Jakarta, Senin.
Namun, dia mengaku lebih sering mengisi peran sebagai bek kanan di karier profesionalnya.
Akan tetapi, posisi itu bisa berubah jika tim yang diperkuat Motta menggunakan formasi tiga atau empat bek.
"Saya hampir selalu bermain di fullback kanan. Namun itu terpulang juga karena kadang bermain dengan empat atau lima bek," tutur pemain yang juga sempat memperkuat AS Roma.
Disinggung soal cuaca Indonesia, Motta yang sepanjang hidup di Eropa mengaku tak mempermasalahkannya.
Bahkan Motta mengaku terkejut dengan iklim di sini karena pernah mencicipi kondisi di China saat memperkuat tim nasional Italia di Olimpiade 2008.
Ketika itu, dia membantu timnya mencapai babak perempat final. "Cuaca di China mirip dengan di Indonesia," kata Motta.
Kemudian, Marco Motta juga sempat mencicipi suasana di Jakarta ketika berlaga di Jakarta pada tahun 2014.
"Namun, tentu saja saya masih perlu beradaptasi selama beberapa hari," kata pemain yang pernah memperkuat klub AS Roma.
Menguntungkan Persija
Kerap mengisi lini belakang, Marco Motta dapat menguntungkan Persija.
Sebab tim ini di Liga 1 2019 tidak memiliki catatan kebobolan yang baik.
Dari 34 laga, Riko Simanjuntak dan kawan-kawan kemasukan 42 gol dan melesakkan 43 gol.
Padahal, pada Liga 1 2018 yang Persija keluar sebagai juara, hanya merasakan gol 36 kali dan memasukkan 53 gol.
Dengan kedatangan Motta, lini belakang Persija semakin tangguh karena sebelumnya telah memiliki deretan bek berkualitas bagus untuk Liga 1 Indonesia 2020.
Di posisi 'fullback' baik kiri maupun kanan ada nama-nama seperti Alfath Fathier, Tony Sucipto, Ismed Sofyan dan Novri Setiawan.
Sementara bek tengah sudah ada Otavio Dutra, Maman Abdurahman, Ryuji Utomo dan Hamra Hehanusa. Jika melihat daftar ini, terbuka kemungkinan pelatih Persija Sergio Farias menempatkan Motta sebagai bek tengah menemani Otavio Dutra.
Sekilas Soal Motta
Selama karier profesionalnya, Marco Motta banyak menghabiskan waktu di Italia yaitu dari musim 2004-2005 sampai 2013-2014 dan sempat memperkuat tim-tim besar Negeri Pizza seperti AS Roma serta Juventus.
Dia juga pernah mengisi tempat di tim Inggris Watford dan Charlton Athletic serta Spanyol yakni Almeria.
Sebelum hijrah ke Jakarta, Marco Motta bermain di Siprus bersama klub Omonia Nikosia di musim 2018-2019.
Dengan kedatangan Motta, Persija sudah memiliki empat pemain asing untuk mengarungi Liga 1 Indonesia 2020 karena sebelumnya sudah ada Marko Simic, Rohit Chand dan Marc Klok.(ant)
Baca Juga: Alasan Duo Ternate Gabung Barito Putera di Liga 1 2020
Baca Juga: Danilo Sekulic Akui Gabung Barito Putera, Ini Kata Djanur
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin