bakabar.com, MARTAPURA - Sampai hari ini, banjir masih merendam Desa Pekauman, Martapura Timur, Kabupaten Banjar.
Pekauman menjadi salah satu wilayah terparah yang diterjang banjir sejak Jumat (7/2) sore kemari.
Dari penelusuran bakabar.com, 167 rumah warga terendam di sana. Kedalamannya bervariasi. Terparah mencapai lutut orang dewasa.
Munirah, salah satu warga terdampak banjir di Desa Pekauman, terpaksa banyak beraktivitas di atas kasurnya. Air setinggi lutut merendam rumahnya.
Perabotan dapur hingga alat elektronik seperti kulkas terpaksa ia tinggikan supaya luput dari banjir. Pun demikian dengan kasurnya.
“Kaya ini pang mun banjir (Seperti ini keadaannya jika banjir, red). Di sini sudah jadi langganan banjir tiap tahun,” ujar ibu rumah tangga itu, Selasa (11/2).
Banjir sangat menganggu aktivitasnya. Kini, Munirah hanya bisa pasrah dan berharap pemerintah segera menemukan solusi.
Kepala Desa Pekauman, H Ahmad Noor membenarkan hampir semua RT di wilayahnya terendam banjir.
“Dari 600 lebih rumah di Desa Pekauman tercatat yang terendam banjir 167 rumah,” ujarnya kepada bakabar.com seraya menjelaskan banjir merendam seluruh rumah di RT 1.
Selain rumah, lanjutnya menjelaskan, juga ada tiga sarana pendidikan yang terdampak. Yakni, dua Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Madrasah Ibtidaiyyah Babussalam. Hingga kini, ketiga sekolah itu masih diliburkan.
“Mulanya banjir pada Jumat sore kemarin hingga sampai saat ini, akibat luapan sungai kiriman dari Pengaron. Saat ini sudah sedikit surut,” pungkas Pambakal Pekauman ini.
Baca Juga: BPBD Kalsel Ungkap Biang Kerok Banjir di Amuntai HSU
Baca Juga: Banjir di Sekumpul, Warga Cemas Terjadi Saat Haul
Reporter: Ahc22Editor: Fariz Fadhillah