bakabar.com, JAKARTA – Hari pertama seleksi Timnas U-19 digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Jawa Barat, Senin (13/1). Seleksi dipantau langsung oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong.
Pelatih asal Korea itu nampak kecewa. Pasalnya, pemain tidak menunjukkan performa maksimal. “Para pemain terlihat grogi dan kurang agresif. Mungkin karena ini pertama kali mereka berkumpul,” ujar Shin dikutip bakabar.com dari Antara.
Meski begitu, Sin belum bisa menilai kualitas para pemain seleksi begitu saja hanya dalam satu hari. “Kami akan melihat kemampuan mereka besok,” tutur Shin.
Dari 59 pemain yang dipanggil, ada 51 nama yang mengikuti kegiatan yang dimulai pukul 16.00 WIB-17.30 WIB. Seleksi dijadwalkan berlangsung sampai Jumat (17/1).
Dua pemain akan menyusul ke Wibawa Mukti yaitu Jack Brown, yang berangkat dari Inggris, dan Braif Fatari.
Sementara enam pemain lain yakni Risky Muhammad, Brylian Aldama, David Maulana, Fajar Fatur, Amiruddin Bagus dan Andre Oktaviansyah masih berada di Italia bersama tim Garuda Select.
Seleksi diawasi langsung oleh manajer pelatih Shin Tae-Yong bersama pelatih timnas U-19 Gong Oh-Kyun serta asistennya Nova Arianto. Asisten pelatih tim nasional senior Indra Sjafri juga turut menyaksikan seleksi tersebut.
Sementara untuk memantau kemampuan enam pemain dari Garuda Select, Shin Tae-Yong menyebut bahwa pelatih segera berangkat ke Italia. Pasalnya, Brylian dan kawan-kawan tidak bisa meninggalkan kegiatannya di Negeri Pizza.
“Pelatih Indra Sjafri sedang mengatur jadwal ke sana,” kata Shin.
Nantinya, para pelatih menentukan 30 pemain terbaik hasil seleksi timnas U-19 yang akan dibawa ke Thailand untuk menjalani pemusatan latihan.
Pada tahun 2020, timnas U-19 Indonesia disiapkan untuk mengikuti Piala AFF U-19. Gelaran itu berlangsung di Indonesia. Soal waktunya belum ditentukan, dan Piala Asia U-19 2020 yang digelar pada 14-31 Oktober 2020 di Uzbekistan.
Timnas U-19 diproyeksikan untuk tampil di Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Baca Juga: Persija Rekrut Mantan Bek Juventus
Baca Juga: Barito Disanksi Komdis Rp50 Juta, Ketua Bartman Selalu Ingatkan Larangan Nyalakan Flare
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin
