bakabar.com, BANJARMASIN – Puluhan anggota Polres Banjar, Kalimantan Selatan turut berpartisipasi pada puncak peringatan Haul KH Anang Sya’rani Arif ke-51 di kubah (area pemakaman) KH Anang Sya’rani Arif desa Kampung Melayu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar.
Polres Banjar menerjunkan Fungsi Bhabinkamtibmas, Sabhara hingga Satlantas untuk memberikan pengawalan dan pengamanan kegiatan sehingga bisa berjalan lancar. Hal ini guna memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Kehadiran polisi di acara haul ke 51 ulama besar Kalimantan Selatan itu tidak hanya menciptakan situasi Kamtibmas, juga membagikan ratusan nasi bungkus dan snack kepada para jemaah haul.
Pembagian nasi bungkus ini dipimpin Kasat Lantas Polres Banjar AKP Indra Agung Permana. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Lapak nasi gratis milik Polres Banjar itupun diserbu jemaah. Ada yang membawa pulang, namun tidak sedikit yang memilih makan di tempat.
“Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian anggota Polres Banjar terhadap sesama. Karena, dengan berbagi, diharapkan akan dapat sedikit meringankan dan membantu jemaah haul,” ujar AKP Indra Agung Permana kepada bakabar.com di Martapura.
Ia menambahkan, kegiatan ini akan terus diupayakan bisa berjalan. Sehingga dapat dirasakan manfaatnya. Ke depannya, secara rutin dilaksanakan kegiatan sosial berbagi kepada sesama yang membutuhkan di setiap pelaksanaan haul yang dilaksanakan di Kabupaten Banjar.
“Haul itu merupakan kearifan lokal dan bagian dari budaya yang harus kita lestarikan,” tandasnya.
Untuk diketahui, KH Anang Sya'rani Arif lahir di Kampung Melayu, Martapura Tahun 1914 dan wafat pada 17 Juni 1969 pada usia 55 tahun. Guru Anang Sya'rani -Akrab ulama ini dikenal- adalah pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Martapura Periode Kelima (Tahun 1959 -1969), dan salah satu guru utama dari ulama karismatik Martapura, KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul.
Baca Juga: Pasang Umbul-Umbul untuk Haul Ulama, Seorang Pria Tersetrum di Mantuil
Baca Juga: Haul Sultan Sulaiman Rahmatullah, Andin Sofyanoor Disambut Hangat Alim Ulama
Reporter : Eddy AndriyantoEditor: Muhammad Bulkini