Kalsel

Menimbang Kenaikan Gaji Honorer Dekat Momen Pilkada, Mungkinkah Hanya untuk Elektabilitas?

apahabar.com, BANJARMASIN – Kenaikan gaji guru honorer di Kalsel dari Rp1,5 juta menjadi Rp2,3 juta dinilai…

Featured-Image
Ilustrasi, guru honorer. Foto- net

bakabar.com, BANJARMASIN – Kenaikan gaji guru honorer di Kalsel dari Rp1,5 juta menjadi Rp2,3 juta dinilai sebagai strategi dalam meningkatkan elektabilitas suara.

“Kalau dikaitkan dengan Pilkada, bisa jadi ada indikasi salah satu strategi dalam meningkatkan elektabilitas suara,” ucap Akademisi FKIP ULM, Reja Fahlevi kepadabakabar.com.

Di luar dari itu, kata dia, terpenting yaitu sudah sepantasnya guru mendapatkan kesejahteraan. Di mana perannya sangat mulia, yakni mencerdaskan anak bangsa.

“Wacana kenaikan gaji ini tentu merupakan angin segar bagi guru honorer. Saya rasa ini merupakan niat baik dari Pemprov Kalsel,” katanya.

Saat ditanya apakah kenaikan gaji guru honorer itu malah membebani APBD Kalsel?

Reja mengatakan anggaran pendidikan di APBD sekitar 20 persen. Seandainya, anggaran pendidikan hanya terserap tak lebih atau tepat 20 persen, maka tentu tak jadi masalah.

“Tapi kalau daya serap APBD saat ini sudah lebih dari 20 persen, maka itu yang jadi masalah,” bebernya.

Oleh sebab itu, tambah dia, sudah saatnya tenaga pengajar benar-benar memaksimalkan kinerja. Dengan cara mengimbangi dengan peningkatan kompetensi guru, baik dari pedagogik, moral, sosial, dan profesionalisme.

“Lalu, harus ada kriteria yang jelas mengenai guru honorer yang masuk dalam kriteria penerima gaji. Ini untuk mencegah ada rasa diskriminasi antar guru honorer,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Lutfi Saifuddin membantah naiknya gaji para honorer di Kalimantan Selatan bermuatan politis.

Sebagaimana diketahui, gaji honorer bakal naik Rp2,3 juta dari sebelumnya Rp1,5 juta.

"Tidak naik salah, naik malah dicurigai, aneh pola pikir seperti itu," jelas politikus Gerindra ini.

"[Kenaikan] Bebas dari politik. Karena ini bagian dari perjuangan Komisi 4 dari beberapa tahun sebelumnya yang bisa terus ditingkatkan. Walaupun masih belum sampai pada jumlah yang diharapkan," jelasnya lagi.

Sebelumnya, kenaikan gaji guru honorer di Kalimantan Selatan disambut gembira Ikatan Guru Indonesia atau IGI. Sekretearis IGI Kalsel, Abdul Hadi mengungkapkan, kebutuhan ekonomi yang semakin meningkat, kata dia, harus diiringi dengan penghasilan yang sepadan.

"Jika dilihat dari perhitungan ekonomi terhadap kebutuhan hidup, maka sangatlah wajar hal itu (kenaikan) dilakukan," ucapnya, Selasa (14/1) siang.

Baca Juga: Naik Rp 2,3 Juta, Gaji Guru Honorer Kalsel Harusnya UMP

Baca Juga: Guru Honorer di Kalsel Digaji Rp2,3 Juta, IGI: Sebuah Keniscayaan

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Muhammad bulkini



Komentar
Banner
Banner