bakabar.com, KOTABARU – Ricky Parulian, mahasiswa semester akhir Institut Teknologi Bandung (ITB) tewas saat penelitian di Kotabaru. Penyebab kematian masih misterius.
Polisi masih menunggu hasil autopsi terkait penyebab kematian. Ricky disebut tewas di lokasi tambang milik Arutmin.
“Dari olah tempat kejadian perkara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” kata Kasat Reskrim Polres Kotabaru Iptu Imam Wahyu Pramono melalui Iptu Iksan Prananto dihubungi bakabar.com, Rabu (29/1) malam.
Iptu Iksan merupakan Kapolsek Kelumpang Tengah, jajaran kepolisian yang menangani kematian Ricky.
Baca Juga: Pencabulan Sesama Jenis, Psikolog ULM Minta GM Dites Psikologi
Ricky disebut meninggal di lokasi tambang Arutmin. Tepatnya, di PIT 4, Desa Sangsang, Kelumpang Tengah.
“Saat ditemukan kondisi jasadnya masih utuh. Barang berharga masih utuh, dan kartu tanda pengenalnya,” terang Iksan.
Ricky tidak dapat dihubungi pihak Arutmin saat akan dijemput dari lokasi tambang pada Jumat (24/1) kemarin.
Saat itu, pencarian dilakukan hingga pagi hari. Keesokan harinya pukul 10 pagi, diperoleh kabar dari masyarakat bahwa ada penemuan jenazah.
“Ada warga pulang dari mancing yang menemukan jenazah Ricky, dan langsung melaporkan ke pihak Arutmin dan ke kami,” ujar Iksan.
Autopsi jasad mahasiswa Teknik Geologi itu dilakukan di RSUD Ulin Banjarmasin sejak Minggu, 26 Januari kemarin.
“Ada beberapa organ juga telah dikirim ke Labfor [Laboratoritum Forensik] Surabaya, sampai sekarang masih menunggu hasilnya,” pungkasnya.
Pihak Institut Teknologi Bandung (ITB) membenarkan jasad tersebut merupakan mahasiswanya. Ricky tengah melakukan penelitian tugas akhir.
“Betul, yang bersangkutan mahasiswa kami yang sedang penelitian tugas akhir. Almarhum di Kotabaru sejak beberapa minggu lalu,” kata Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB Benyamin Sapiie dilansir bakabar.com dari Detik.com, Selasa (28/1).
Pihak keluarga belum mengetahui penyebab kematian Ricky. Setelah diautopsi, jasad Ricky dikebumikan di kampung halaman, Rantauprapat, Sumatera Utara.
Baca Juga: Loncat ke Sungai, Duo Begal Sadis di Martapura Dihadiahi Timah Panas
Reporter: Masduki
Editor: Fariz Fadhillah
