bakabar.com, PELAIHARI – Kembali ke Bumi Tuntung Pandang, Dahnial Kifli langsung mengisi jabatan strategis. Ia ditunjuk sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Laut.
Eks Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan itu mengucap sumpah pelantikan jabatan tinggi pratama, Jum’at (17/1) di Balairung Tuntung Pandang Jalan Pancasila Pelaihari.
Pengambilan sumpah dan pelantikan jabatan tinggi pratama sekretaris daerah dilakukan oleh Bupati Tala, Sukamta.
Pelantikan disaksikan segenap kepala SKPD lainnya, termasuk Forkopimda.
Sukamta meminta Dahnial segera berkonsolidasi dengan kepala SKPD. Menyelesaikan laporan keuangan dan asetnya agar tidak ada masalah saat ada audit. Sekda, lanjut Sukamta, mengemban amanah mereformasi birokrasi.
“Semua harus dipercepat dengan tujuan akhir transparansi dan akuntabilitas bisa diwujudkan,” jelas Sukamta.
"Pelajari karakter pegawai, ada yang biasa-biasa saja, ada yang semangat. Ada yang harus dikembalikan ke jalan yang lurus. Semua diserahkan ke Sekda," kata Sukamta lagi.
Dahnial memang tak asing lagi di Tala. Beberapa jabatan pernah ia duduki. Mulai dari Camat Jorong, Camat Tambang Ulang, Kadis Pariwisata, Kasatpol PP, hingga Staf Ahli.
Sementara di lingkup Pemprov Kalsel ia juga menduduki beberapa jabatan strategis. Mulai dari Sekretaris Dinas Pendidikan, Satpol PP, Kadis Pariwisata hingga menjadi Penjabat Bupati Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) 2018 lalu.
Dahnial Kifli usai dilantik, bersyukur atas amanah yang diberikan bupati. Jabatan terakhir di Pemprov Kalsel kemarin juga tidak lepas dari dukungan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.
“Gubernur yang juga memberi inspirasi dan restu. Tugas sebagai Sekda untuk membantu bupati mengemban tugas-tugas daerah. Bisa bersinergi dengan Pemprov Kalsel, langkah bergerak cepat sesuai arahan bupati,” jelas Dahnial.
Dahnial siap berkoordinasi dengan SKPD terkait program yang sudah dibuat sebelumnya.
“Sebuah jabatan banyak kegiatan orang manajemen, maka Sekda tidak sendiri kerja menyamakan dengan kawan-kawan, serta menjembatani antara eksekutif dan legislatif dalam program pembangunan,"paparnya.
Terkait arahan bupati soal ASN ‘bandel’, Dahnial ingin melakukan observasi terlebih dahulu.
“Jika ada ASN dengan pola tingkah yang biasa-biasa saja, rajin atau malas bahkan harus dikembalikan ke jalan yang lurus, maka itu melalui tahapan. Diteliti dulu serta pendekatan kekeluargaan sebagai pimpinan menasehati dan menegur, pendekatan sebagai seorang pimpinan (Human Relation) untuk mengarahkan bawahan,” jelas dia.
Baca Juga: Tak Rekrut Pemain Bintang, Hasnur: Kita yang Ciptakan di Barito
Baca Juga: Abdi Rahman Minta ASN Tingkatkan Etos Kerja
Reporter: Ahc14
Editor: Fariz Fadhillah