bakabar.com, BANJARBARU – Per 2 Januari 2020, Provinsi Kalsel tetapkan siaga darurat bencana. Tujuh daerah yang menjadi atensinya yakni HSS, Tapin, Banjar, Batola, Tanbu, HST, dan Balangan.
“Total ada tujuh kabupaten kota, yang telah menetapkan status siaga darurat,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Wahyuddin saat ditemui awak media seusai apel di Kantor Setdaprov Kalsel, Jumat (17/1) pagi.
Dikatakannya Kalsel siap hadapi bencana, dan seluruh kepala daerah juga telah turun serta aktif dalam pemantauan di daerahnya masing-masing.
“Kalsel siap. Gubernur juga sudah mengimbau, kepada bupati dan walikota agar meninjau lokasi. Seperti jembatan, embung, saluran air, dan mengajak masyarakat bergotong royong melakukan kebersihan. Serta menyiapkan tempat evakuasi, yang harus disiapkan dari sekarang,” sambungnya.
Dimana kesiapan dalam menangani bencana ini telah didukung oleh perlengkapan alat maupun kesiapan personil.
“Kita harus memperlihatkan kesiapsiagaan kita, baik personil maupun alat. Sinergitas bencana, menjadi urusan bersama. Kami (BPBD) punya kewajiban mengkoordinir, tetapi komando tetap pada gubernur,” kata pria yang akrab disapa Ujud itu.
Kemudian, untuk pendanaannya sendiri, Ujud mengungkapkan telah disediakan oleh kabupaten atau kota masing-masing. Sehingga tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut.
“Provinsi bukan ujung tombak. Kabupaten atau kota yang tau dan lebih besar dananya. Tapi jika di daerah kurang, kami tetap akan membantu,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor telah menerbitkan surat edaran kepada Bupati dan Wali Kota bernomor 360/040/BPBD/PK/2020 tentang antisipasi ancaman banjir dan tanah longsor untuk seluruh wilayah Kalsel pada 13 Januari lalu.
Baca Juga: Balangan Status Siaga Darurat Bencana
Baca Juga: Pemkab Tanah Laut Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana
Reporter: Nurul MufidahEditor: Syarif