bakabar.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menginginkan TNI memiliki drone atau pesawat tanpa awak yang memiliki daya penghancur.
Pasalnya, perkembangan teknologi dunia militer kian hari makin canggih. Di negara lain, sebut Jokowi, drone sudah masuk dalam jajaran alutsista.
“Sekarang pun kita merasakan bagaimana teknologi drone dipersenjatai bisa mengejar tank, kendaraan militer dan menghabisi dari jarak dekat maupun tidak dekat dan tepat sasaran. Saya lihat peristiwa dalam 2 minggu, 3 minggu kemarin,” ujar Jokowi dalam rapat pimpinan Kementerian Pertahanan-TNI-Polri di Lapangan Bhinneka Tunggal Ika, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (23/1) dilansir bakabar.com dari Detik.com.
Peristiwa yang dimaksud Jokowi adalah pembunuhan Jenderal Iran, Qasem Soleimani oleh tentara Amerika Serikat. Aksi pembunuhan itu memakai sebuah drone yang dilengkapi dengan senjata.
Jokowi menjelaskan soal teknologi militer yang kemudian digunakan untuk masyarakat umum. Sebut saja GPS, handphone, dan drone.
“Dan TNI kita juga harus berani memulai, membangun barang-barang yang tadi saya sebutkan karena semua yang ada di industri bisnis dimulai dari peralatan militer. Entah GPS, HT, Handphone, drone, dimulai dari masuk dunia bisnis. Tapi semuanya dari industri militer. Semua negara, termasuk Indonesia,” kata Jokowi.
Baca Juga: Pelajar Bunuh Begal di Malang Divonis Hukuman Pembinaan
Baca Juga: Resmi Jadi WNI, Syekh Ali Jaber: I Love Indonesia
Baca Juga: Ke Kemenhan, Jokowi Ingatkan Prabowo Soal Anggaran Pertahanan
Baca Juga: Pengakuan Gembong Narkotika Banjarmasin: Tak Jadi Perawat demi Untung Berlipat
Editor: Fariz Fadhillah