Kalsel

Satpol PP Siap Tindak 3 Pabrik Tahu Diduga Buang Limbah ke Sungai Rimba

apahabar.com, BANJARBARU – Warga Jalan Tonhar masih mengeluhkan aroma tidak sedap di Sungai Rimba yang diduga…

Featured-Image
Limbah pabrik tahu. Foto-Nurul Mufidah

bakabar.com, BANJARBARU – Warga Jalan Tonhar masih mengeluhkan aroma tidak sedap di Sungai Rimba yang diduga akibat pencemaran limbah tahu.

Mendapati laporan masyarakat mengenai pencemaran tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banjarbaru langsung turun ke lokasi dan menindaklanjuti laporan 3 pabrik tahu di sekitar lokasi yang diduga membuang limbahnya ke Sungai Rimba.

Sekretaris Satpol PP Kota Banjarbaru M Bahrin mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan proses pemanggilan terhadap pemilik 3 pabrik tahu yang terindikasi melakukan pencemaran lingkungan.

“Sementara ada tiga yang terindikasi, mungkin yang lain masih belum. Karena belum selesai semuanya ditinjau,” ujarnya kepada bakabar.com, Sabtu (7/12) pagi.

Seperti diketahui, ada beberapa pabrik tahu di sekitar lokasi sehingga diperlukan waktu tidak sebentar untuk melakukan peninjauan.

Menurutnya, Satpol PP Banjarbaru sudah melakukan dua kali peninjauan sebelumnya ke lokasi itu. “Memang ada laporan dari warga, kami sudah meninjau terhadap pemilik pabrik tahu atau tempe maupun kandang sapi yang terindikasi membuang limbah ke sungai,” lanjut pria yang akrab disapa Bahrin ini.

Saat ini pihaknya baru melaksanakan proses pemanggilan yang rencananya akan dilakukan Senin (9/12) ini.

“Akan dilakukan pemanggilan terhadap 3 pemilik pabrik yang diduga melakukan pencemaran tersebut, pabrik tahu lainnya segera akan kami tindak lanjuti juga,” janjinya.

Namun sayang, Bahrin tidak menjelaskan lebih gamblang mengenai ketiga pabrik tahu yang akan dipanggil. “Nantinya, mereka yang kami panggil, akan kami minta keterangan serta tindak lanjut agar bisa dicarikan solusinya,” ucapnya.

Untuk diketahui, masalah pencemaran sungai yang mengakibatkan aroma tidak sedap di Jalan Tonhar ini sudah terjadi bertahun-tahun lamanya.

Namun meski berbagai pihak terkait sudah turun tangan, tetap saja belum dapat memecahkan permasalahan tersebut.

Seperti disampaikan Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarbaru, Eka Yuliesda, pihaknya sedang melakukan perbaikan jembatan di Jalan Tonhar sebagai upaya pengurangan sampah di Sungai Rimba.

“Dulu jembatan di sana kayu, jadi ada tiang di tengah jembatan, sampah banyak tersangkut disana dan akhirnya sungai itu banyak sampahnya. Sehingga kami buat jembatan baru dari beton sehingga bawahnya tidak ada tiang lagi agar sampah tidak lagi tersangkut” ungkap Eka.

Selain PUPR kota Banjarbaru, Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru juga telah turun tangan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru, Sirajoni mengakui mengenai pencemaran sungai Rimba di Jalan Tonhar tersebut.

“Kita membenarkan masalah yang dihadapi warga Tonhar, ini memang terjadi terus menerus pertahunnya,” ujarnya kepada bakabar.com beberapa waktu lalu.

Menurutnya, pihaknya telah melakukan pelbagai upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut bahkan melakukan normalisasi air sungai.

“Kami sudah melakukan upaya seperti memberikan teguran terhadap industri yang dianggap melakukan pencemaran, lalu bersosialisasi dengan warga terkait itu bahkan normalisasi sungai,” jelasnya.

Dikatakannya, bukan hanya sekali, melainkan hampir setiap tahun selalu di lakukan normalisasi sungai untuk sungai Rimba di jalan Tonhar tersebut.

“Jadi setiap tahun LH sudah melakukan normalisasi di sungai itu, tetapi mungkin prilaku masyarakat disana menjadi sebab mengapa sungai selalu kotor dan mengakibatkan aroma tidak sedap,” pungkasnya.

img

Satpol PP Banjarbaru saat meninjau lokasi pabrik tahu yang diduga mencemari sungai Rimba di jalan Tonhar.Foto-Satpol PP Banjarbaru

Baca Juga: DLH Soal Limbah Tahu Pencemar Sungai Rimba Banjarbaru

Baca Juga:Sungai Rimba Diduga Tercemar Limbah Tahu, Warga Keluhkan Perhatian Pemkot Banjarbaru

Baca Juga:Lagi, Limbah Pabrik Tahu di Banjarbaru Dikeluhkan Warga

Reporter: Nurul MufidahEditor: Syarif



Komentar
Banner
Banner