bakabar.com, BANJARMASIN – Ketua Komisi III DPRD Kalsel Sahrujani bakal memanggil Dinas PUPR, Senin (09/12) mendatang.
Perkara undangan DPRD itu dalam rangka persiapan akses jalan menuju terminal baru Bandara Syamsuddin Noor yang sempat molor pengerjaannya.
Sedianya launching terminal ini ditarget selesai pada 15 November, namun molor hingga 5 Desember.
Imbasnya soft opening terminal baru mesti diundur hingga 10 Desember esok.
“Senin kita ada pertemuan dengan Dinas PUPR terkait persiapan-persiapan bandara,” kata Sahrujani melalui sambungan telepon Jumat (06/12) siang.
Meski launching ditunda, Sahrujani berharap persiapan dapat berjalan sesuai rencana. Termasuk operasional bandara baru berjuluk Jewel of Borneo berkapasitas 7 juta penumpang per tahun itu.
Ya, sesuai rencana PT Angkasa Pura (AP) 1 akan mulai mengoperasikan terminal baru Bandara Syamsuddin Noor, 10 Desember mendatang.
Terminal baru itu bakal menampung 7 juta penumpang per tahun atau lima kali lebih besar dibanding sebelumnya. Dibanding terminal lama yang hanya 9.043 meter persegi, luasannya lebih luas 8 kali lipat.
"Operasionalnya kita pastikan tahun ini," ujar Kepala Komunikasi dan Legal Bandara Syamsuddin Noor, Aditya Putra Patria kepada bakabar.com, Rabu lalu.
Adapun, selain membicarakan infrastuktur menuju bandara, rapat Komisi III dengan PUPR juga akan banyak berbicara soal program pembangunan pemerintah.
“Sebab kami juga baru menjabat, kami perlu rapat dengan mitra kerja,” sambung Sahrujani.
Selain soal bandara, beberapa pekan lalu Komisi III juga memantau soal pengamanan jembatan di Kabupaten Barito Kuala (Batola) yang sempat ditabrak oleh perusahaan angkut batu bara.
Hasilnya, Komisi III melalui Pansus kini sedang membuat peraturan daerah pengamanan jembatan yang meniru Jembatan Ampera. Pansus itu bertujuan juga menjaga aset negara.
Baca Juga:Terminal Baru Syamsudin Noor Segera Beroperasi, Maskapai Asing Masih Tanda Tanya
Baca Juga:Ruas Jalan Menuju Terminal Baru Bandara Syamsudin Noor Dipastikan Selesai
Reporter: Rizal khalqi
Editor: Fariz Fadhillah