bakabar.com, BANJARBARU – Melalui Hari Aksara Internasional(HAI), Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru terus berupaya meningkatkan akses pemerataan dan mutu sumber daya manusia.
“Upaya pemberantasan buta aksara merupakan salah satu aspek penting,” ucap Plh Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Mutia Syafariahadi, melalui siaran pers yang diterima bakabar.com, Selasa (10/12) siang.
Pemberantasanbuta aksara dinilai berdampak langsung terhadap menurunnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan. Selain itu, juga dapat meningkatkan gizi, usia harapan hidup penghasilan, serta kesadaran masyarakat untuk memasukan anak ke sekolah.
“Makna terdalam dari peringatan Hari Aksara Internasional adalah seberapa jauh kita, baik pemerintah maupun masyarakat bertekad dan berikhtiar secara berkelanjutan untuk menuntaskan saudara-saudara kita yang masih tuna aksara,” tegasnya.
Ia berharap kepada masyarakat agar turut serta mendukung upaya pemerintahuntuk terus menerusmemerangi buta aksara, sehingga cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai amanah pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dapat terwujud.
“Peringatan Hari Aksara Internasional dilaksanakan untuk memotivasi dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memberantas buta aksara,” paparnya.
Sementara itu, Bunda PAUD Kota Banjarbaru Ririen Nadjmi Adhani mengatakan program ini bertujuan agar warga memiliki kemampuan untuk membaca.
“Jadi, program ini memang ditujukan bagi masyarakat. Selain itu, kita ingin masyarakat tidak ada lagi yang tidak bisa membaca,” cetusnya.
Tak hanya itu, Ia juga ingin mengembangkan kreatifitas ibu-ibu di PKBM agar mampu mengolah atau produksi, sehingga selain mengadakan pendidikan pelatihan juga ada pemasukan untuk kelompok itu sendiri.
“Harapannya tidak ada lagi di Banjarbaru ini ada orang yang buta aksara. Sehingga kota ini jadi bebas dari buta aksara,” tandasnya.
Baca Juga: HUT ke-20 Dharma Wanita Banjarbaru, Mitra Strategis Sukseskan Pembangunan Nasional
Baca Juga: Pemkot Banjarbaru Tingkatkan Sumber Daya Manusia ASN
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Puja Mandela