bakabar.com, SURABAYA– Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPAT) mengungkap adanya transaksi beberapa kepala daerah dengan melakukan penempatan dana dalam bentuk valuta asing ke rekening kasino di luar negeri. Nilainya setara Rp 50 miliar.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid meminta PPATK mengungkap gamblang dugaan transaksi keuangan beberapa kepala daerah.
“Jangan setengah-setengah mengungkap, tapi sampaikan sejelas-jelasnya dan sebut nama,” ujarnya ditemui usai Rapat Koordinasi Wilayah DPW PKS Jawa Timur di Surabaya.
Menurut dia, PPATK harus membuka data sejelas-jelasnya sebagai bentuk transparansi dan komitmen terhadap pemberantasan korupsi.
“Jangan hanya dibuat nanggung, tapi buka seterang benderang mungkin sehingga tidak ada yang menjadi tertuduh karena menebak-nebak,” pinta Wakil Ketua MPR RI ini.
Bahkan, kata dia, jika ada dari partai politik tertentu, maka harus diungkapkan dan disampaikan, termasuk menindaklanjutinya ke langkah hukum jika ada pelanggaran hukum di sana.
Selain itu, politikus yang akrab disapa HNW tersebut juga meminta PPATK juga tak hanya menelusuri keterkaitan orang-orang di daerah, tapi juga tingkat pusat.
“Yang terpenting PPATK jangan terkesan seolah-olah sudah bekerja, padahal itu bukan hanya kepala daerah. PPATK harus menelusurinya sampai tingkat pusat, kemudian membukanya ke publik,” sarannya.
Baca Juga:Pengguna Tol Layang Jakarta-Cikampek Dihimbau Berkendara Dibawah 80 Km/jam
Baca Juga:Ikuti Tes Perpanjangan Kontrak, Honorer K2 Disuruh Masuk Got
Sumber: Republika
Editor: Syarif