Tak Berkategori

Dahsyatnya Doa Ibu, Kisah Nabi Musa Jadi Buktinya!

apahabar.com, JAKARTA – Ridho ibu adalah ridhoNya. Makanya Muslim tidak boleh melawan orangtua, terutama ibu. Apa…

Featured-Image
Doa Ibu. Foto-Shutterstock

bakabar.com, JAKARTA - Ridho ibu adalah ridhoNya. Makanya Muslim tidak boleh melawan orangtua, terutama ibu. Apa yang Ibu ucapkan akan didengar Allah SWT. Seperti yang dialami seorang lelaki di zaman Nabi Musa as.

Kisah ini diceritakan Habib Jamal bin Thoha Baaqil yang dituangkan dalam laman Pesantren Lirboyo. Dikisahkan, Nabi Musa bertanya pada Allah SWT, “Ya Rabb, siapa nanti yang akan menemaniku di surga?”. Allah pun menjawab pertanyaan Nabi Musa tersebut, “Yang akan menjadi temanmu di surga adalah orang yang pertama kali melewatimu.”

Penasaran dengan sosok yang dijanjikan Allah, Nabi Musa pun menunggu dengan sabar di depan rumahnya, menunggu siapa orang yang pertama kali melewatinya. Dalam bayangan Nabi Musa, sosok tersebut ialah Nabi Harun atau para sahabat beliau.

Setelah beberapa waktu, akhirnya momen itu muncul. Dari kejauhan terlihat ada seorang pria yang bakal melewati Nabi Musa. Pria tersebut berjalan sambil membawa kayu bakar di atas punggungnya. Nabi Musa tidak mengenali orang tersebut sama sekali.

Heran dengan jawaban Allah, Nabi Musa kembali bertanya pada Allah, “Ya Rabb, apakah benar dia adalah temanku nanti di surga?”. Kemudian Allah menjawab, “Ya, dialah temanmu di surga.”

Sadar bahwa orang yang pertama kali lewat adalah orang yang tak beliau kenal, Nabi Musa pun coba mengikuti si pria dari belakang. Hal ini beliau lakukan karena begitu penasaran dengan orang yang tak beliau kenal tersebut. “Saya harus cari tahu kenapa dia menjadi temanku di surga,” ucap Nabi Musa dalam hati.

Sampai akhirnya, si pria menghentikan langkah kakinya dan masuk ke suatu rumah. Si pria meletakkan kayu bakar tersebut dan mulai membuat makanan. Ternyata, makanan yang sedang ia buat dia berikan pada ibunya. Setelah makanan telah matang, ia suapi ibunya dengan penuh kasih sayang.

Tidak berselang lama setelah makanan telah habis disuapi, si ibu kemudian mengangkat kedua tangannya berdoa pada Allah;

“Ya Allah, jadikanlah anakku ini teman Nabi Musa di surga,” ucap si ibu mengharu biru.

Berkat doa si ibu itu, Allah menakdirkan anaknya menjadi orang yang mendampingi Nabi Musa di surga. Begitu dahsyat doa ibu, makanya jangan pernah sepelekan.

Baca Juga:Dua Kalimat Zikir yang Berat Timbangan Amalnya

Baca Juga:Cerita Saat Kulit Khalifah Umar Menghitam dan Mengering

Sumber: Okezone
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner