bakabar.com, BANJARMASIN – Mewakili Indonesia di ajang kejuaraan futsal Bangkok Challenge 2019, 2-5 Desember, SMAN 2 Banjarmasin harus puas berada di peringkat empat.
Di laga yang hanya diikui oleh empat tim ini, juara nasional Hydro Coco Cup 2019 tersebut harus berhadapan dengan juara bertahan asal tuan rumah Patumkongka Hight School. Anak asuh Dodi dan Wahyu Mero menyerah 0-3.
Kekalahan itu, hanya menimbulkan asa untuk perebutan peringkat ketiga. Sayang dewi fortuna belum berpihak kepada SMAN 2 Banjarmasin. Sebab, mereka kalah lewat adu penalti melawan tim Sahapanich, setelah bermain imbang 2-2 di waktu normal.
Sementara itu, di perebutan juara pertama, Patumkongka berhasil menggilas tim futsal Taweethapisek dengan skor 5-1. Kemenangan ini sekaligus menasbihkan Patumkongka sebagai raja pada turnamen ini dengan 7 kali berturut-turut merebut gelar.
Meski harus puas di peringkat empat, pelatih SMAN 2 Banjarmasin, Wahyu Mero masih dapat berbesar hati. Menurutnya ajang ini sebagai pengalaman berharga sekaligus langkah awal menatap masa depan, yakni bekal tampil bermain di luar negeri.
Wahyu juga menilai, anak asuhnya telah bermain maksimal dan menunjukkan performa yang bagus saat bertanding. Hanya saja bagi Wahyu kesempatan dan keberuntungan tidak datang untuk SMA 2 Banjarmasin.
“Tim ketika memasuki di area circle lawan banyak melakukan ending dan finising yang keluar sasaran. Dan secara defens ada beberapa miss komunikasi, itu yang menjadi pembenahan kita. Namun kami bersyukur sudah dapat pengalaman berharga sampai bermain sejauh ini,” pungkasnya.
Baca Juga: SEA Games 2019: Gasak Laos 4-0, Timnas U-22 Hadapi Myanmar di Semifinal
Baca Juga: SEA Games 2019: Indonesia Masuk Tiga Besar Perolehan Medali Sementara
Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin