Kalsel

Seminar Pelestarian Bahasa dan Sastra Banjar Digelar Besok, Antusiasme Peserta Luar Biasa

apahabar.com, BANJARMASIN – UPT Bahasa Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin akan menggelar Seminar Pelestarian Bahasa dan Sastra…

Featured-Image
Poster Seminar Bahasa dan Sastra Banjar. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – UPT Bahasa Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin akan menggelar Seminar Pelestarian Bahasa dan Sastra Banjar dengan tema “Daya Tahan Bahasa dan Sastra Banjar di Era 4.0”.

Seminar itu akan dilangsungkan di Hotel Best Western Banjarmasin, Sabtu (30/11) besok.

“Seminar ini pertama kali dilaksanakan oleh UPT Bahasa ULM untuk menopang visi dan misi ULM yang unggul di lahan basah,” sebut koordinator acara, Sainul Hermawan, kepada bakabar.com, Jumat (29/11).

Menurut Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa Banjar sebagai lingua franca di kawasan lahan basah penting untuk diperhatikan, karena dalam bahasa tersimpan pengetahuan, pengalaman, dan harapan.

Seminar tersebut akan diisi berbagai isu menarik dengan beberapa narasumber yang berbeda. Topik “Pemertahanan Bahasa dan Sastra Banjar” di Media Sosial akan disampaikan oleh Dr. Hatmiati Masyud M.Pd yang juga dikenal sebagai penulis di Kalsel.

Kemudian, topik “Masa Lalu dan Masa Kini Sastra Banjar” akan disampaikan oleh Prof. Drs. H Rustam Effendi. Ada pula pembahasan “Strategi Pemertahanan Sastra Banjar Melalui Sastra” yang akan diisi oleh Jamal T. Suryanata.

Beberapa narasumber lainnya yang akan menyampaikan materi antara lain, Ridho Amalia M.Pd dan Dr. Ida Komalasari. Keduanya akan membawakan materi “Tantangan Pembelajaran Bahasa Banjar di Sekolah Dasar” dan “Pemertahanan Bahasa Banjar di Perantauan.”

Meski sebagian besar narasumber berasal dari kalangan akademisi, ada satu narasumber yang berasal dari kalangan budayawan yakni Y.S. Agus Suseno. Dalam seminar tersebut, Agus Suseno yang selalu menggaungkan “Save Meratus” akan menyampaikan materi “Pemertahanan Sastra Banjar Melalui Seni Pertunjukan.”

Antusiasme peserta yang luar biasa terhadap seminar ini sedikit mengagetkan panitia. Sebab, pihak panitia hanya menyiapkan kuota sebanyak 100 peserta. Namun, ternyata sambutan masyarakat terhadap kegiatan ini sangat besar.

“Yang mendaftar lebih dari 160 orang. Sementara kuotanya hanya 100. Jadi kita harus seleksi siapa saja yang serius ingin mengikuti seminar ini,” jelas Sainul Hermawan.

Sejak diumumkan ke publik beberapa bulan lalu, pendaftar datang dari berbagai kalangan. Sebagian besar memang masih berasal dari kalangan guru SD, SMP, SMA, SMK, MA, dan dosen bahasa Indonesia.

Namun, lanjut dia, ada juga peserta dari kalangan seniman, budayawan dan wartawan.

“Antusiasmenya memang luar biasa besar. Kita harapkan acara besok berjalan lancar dan bisa bermanfaat untuk masyarakat,” tandasnya.

Baca Juga:Sastrawan HST Dominasi Penghargaan di Aruh Sastra ke XVI

Baca juga:Gaungkan Peribahasa Banjar, Halau Hoaks lewat Kearifan Lokal

Editor: Puja Mandela



Komentar
Banner
Banner