bakabar.com, MARABAHAN – Dari 19 Puskesmas, Barito Kuala menargetkan 5 di antaranya sudah mendapatkan akreditasi utama.
Dimulai sejak 2016, memang semua Puskesmas di Batola sudah memperoleh akreditasi. Dengan demikian, pelayanan kesehatan kepada masyarakat sudah memenuhi standar nasional.
Namun berdasarkan tingkatan, hanya Puskesmas Lepasan di Kecamatan Bakumpai yang berhasil memperoleh akreditasi utama. Akreditasi tersebut diperoleh Lepasan di akhir 2018.
Sementara 18 Puskesmas lain berada di level bawah, 6 di antaranya baru mengantongi akreditasi madya seperti Puskesmas Barambai, Semangat Dalam dan Marabahan. Sedangkan sisanya berstatus akreditasi standar.
“Akreditasi sendiri ditujukan untuk mendorong setiap Puskesmas meningkatkan kinerja, serta melaksanakan pelayanan sesuai standar,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Batola, dr Azizah Sriwidari, Sabtu (02/11).
Puskesmas yang terakreditasi dituntut meningkatkan reliabilitas pelayanan, ketertiban pendokumentasian, konsistensi bekerja, memberikan keunggulan kompetitif, dan menjamin pelayanan kesehatan primer.
Sedangkan untuk masyarakat, manfaat akreditasi Puskesma di antaranya adalah mendapatkan jaminan kualitas.
“Setidaknya hingga 2022, kami menargetkan mendapat tambahan 5 Puskesmas lagi yang mengantongi akreditasi utama,” beber Azizah.
“Salah satunya Marabahan yang baru saja menjalani penilaian reakreditasi. Tentu kami juga berkeinginan terdapat Puskesmas berhasil mencapai level tertinggi atau disebut paripurna,” beber Azizah.
Namun tidak mudah mendapatkan akreditasi. Selain dinilai langsung surveyor dari Kementerian Kesehatan, terdapat tidak kurang 50 standar dan 200 kriteria yang mesti dipenuhi.
Standar yang ditetapkan di antaranya analisis kebutuhan masyarakat dan perencanaan, pemeliharaan sarana dan prasarana, serta pengorganisasian upaya kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Peringati Hari Habitat, Inilah 8 Permintaan Bupati Batola
Baca Juga: Melalui Gebyar Sekolah Model, Batola Incar Peringkat Teratas UNBK
Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Aprianoor