bakabar.com, BANJARMASIN – Didaulat menjadi penceramah di peringatan maulid yang digelar DPRD Kabupaten Banjar, Ustadz Khairullah Zain beberkan keteladanan Rasulullah SAW untuk para wakil rakyat.
Dalam ceramahnya, Wakil Ketua PCNU Kabupaten Banjar itu menceritakan teladan Nabi Muhammad SAW ketika menerima “Peraturan Tuhan”, yakni kewajiban mendirikan shalat lima puluh kali dalam sehari semalam.
Sebagai seorang yang mewakili umatnya di hadapan Allah, Nabi Muhammad bermusyawarah dengan Nabi Musa dan mengajukan keringanan agar tidak membebani umat. Setelah beberapa kali pengajuan keringanan, akhirnya kewajiban berkurang menjadi lima kali sehari semalam.
Hal yang demikian, kata Ustadz Khairullah, hendaknya menjadi contoh teladan bagi wakil rakyat bahwa jabatan yang disandang mestinya dipergunakan untuk “kenyamanan” rakyat.
“Untuk itu, profesi menjadi wakil rakyat adalah profesi mulia, karena pekerjaannya mengurus rakyat. Sesuai kaidah fikih, amal ibadah atau pekerjaan yang dampak manfaatnya untuk orang banyak, lebih baik dari amal ibadah atau pekerjaan yang hanya
untuk diri pribadi,” jelas Ustadz bernama pena Abu Zein Fardany ini.
“Jadi yang perlu kita perhatikan adalah niat kita. Bila dahulu selagi mencalonkan diri niat kita tidak lurus, maka mari kita dekonstruksi agar ikhlas,” sambungnya.
Orang yang ikhlas saja, kata Ustadz Khairullah, yang akan menjadikan Rasulullah SAW sebagai Uswatun Hasanah. Cirinya, semata mengharap ridho Allah dan balasan di akhirat.
Diwawancara terpisah, panitia penyelenggara, Rahmat Saleh mengaku bersyukur bisa mengundang Ustadz Khairullah Zain pada peringatan maulid yang dilaksanakan di gedung DPRD Banjar kali ini.
“Orangnya cerdas inspiratif dan banyak tau tentang agama. Terutama kemampuan beliau dalam menafsirkan dan menjelaskan hal-hal keagamaan dalam bingkai Aswaja. Dan, mudah dipahami,” kata Rahmat.
“Alhamdulillah, beliau bisa meluangkan waktu untuk mengisi acara kami,”sambungnya.
sementara itu, anggota Dewan dari Fraksi Gerindra, H Syarkawi menanggapi isi ceramah Ustadz Khairullah. Kata dia, isi ceramah ustadz tersebut mengena dengan apa yang menjadi tugas wakil rakyat.
"Ustadznya cerdas, pas, kena dalam konteks tugas dan fungsi dewan. Isi ceramah sangat baik sebagai motivasi kami," ungkapnya.
Baca Juga:Mencintai dan Teladani Rasul SAW Jadi Tantangan Berat di Era Digital
Baca Juga: Peringatan Maulid Nabi di Balangan; Habib Syakir Al Baar Tekankan Pentingnya Persatuan Umat
Editor: Muhammad Bulkini