Tak Berkategori

Perekonomian Kalsel Tumbuh 4,01 Persen

apahabar.com, BANJARBARU – Secara kumulatif hingga triwulan III tahun 2019, perekonomian Kalimantan Selatan (Kalsel) tumbuh 4,01…

Featured-Image
Provinsi Kalimantan Selatan mesti menggali sumber ekonomi alternatif supaya tidak mudah tergoncang akibat dinamika perekonomian luar daerah. Foto-ilustrasi pasar apung-Istimewa

bakabar.com, BANJARBARU – Secara kumulatif hingga triwulan III tahun 2019, perekonomian Kalimantan Selatan (Kalsel) tumbuh 4,01 persen (c-to-c).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, triwulan I sampai dengan III 2019 dibanding triwulan I sampai dengan III 2018 mengalami pertumbuhan sebesar 4,01 persen.

“Pertumbuhan tertinggi terjadi pada kategori perdagangan dan reparasi sebesar 7,52 persen dengan kontribusi pada sumber pertumbuhan menyumbang sebesar 0,67 persen,” ujar Kepala BPS Kalsel, Diah Utami, saat jumpa pers di Aula BPS Kalsel, Banjarbaru. Selasa (5/11).

Secara kumulatif, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sampai
dengan triwulan III-2019 Kalsel tumbuh 4,01 persen yang mana lebih lambat dari triwulan III tahun 2018.

Pertumbuhan kumulatif pada kuartal III ini di antaranya disumbangkan oleh komponen PKRT dan PMTB masing-masing sebesar 1,98 persen dan 1,59persen.

“Sementara itu, komponen lainnyasecara total memberikan sumbangan sebesar 0,44 persen,” lanjut Diah.

Adapun struktur PDRB Kalsel menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku hingga triwulan III-2019 masih didominasi oleh empat kategori utama. Yaitu, pertambangan dan penggalian sebesar 18,23 persen, pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 15,43 persen, industri pengolahan sebesar 13,47 persen, dan perdagangan besar dan eceran reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 10,43 persen.

“Total peranan keempat kategori tersebut mencapai 57,55 persen, 13 kategori lainnya hanya berbagi nilai sebesar 42,45 persen,” paparnya.

Sedangkan pertumbuhan ekonomi Kalsel (y-on-y) triwulan III-2019 dibandingkan triwulan III-2018 tumbuh 3,72 persen.

“Meski tumbuh, namun kondisi ini lebih lambat dibanding pertumbuhan yoy triwulan III-2018 yang sebesar 5,14 persen,” jelas Diah.

Untuk pertumbuhan tertingginya dicapai oleh administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 7,92 persen diikuti oleh kategori penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 7,77 persen, dan kategori jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 7,34 persen.

“Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan triwulan III-2019 (yoy), kategori perdagangan mendominasi,” ungkapnya.

Ia merincikan perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,60 persen.

Diikuti kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan memiliki sumber pertumbuhan sebesar 0,51 persen dan kategori konstruksi sebesar 0,43 persen.

Baca Juga:Tekan MoU Modal Barakah, Bukti Perbankan Syariah Tingkatkan Perekonomian di Banjarbaru

Baca Juga: Sesmenko Perekonomian Jelaskan Apa Itu Omnibus Law di Banjarbaru

Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner