Pemko Banjarbaru

Pemkot Banjarbaru Cegah Stunting Melalui Gerakan Makan Ikan

apahabar.com, BANJARMASIN – Melalui aksi gerakan makan ikan, Pemkot Banjarbaru berupaya melakukan pencegahan penyakit stunting terhadap…

Featured-Image
Ketua HIMPAUDI Banjarbaru, Norhayati dalam aksi gerakan makan ikan untuk mencegah stunting. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Melalui aksi gerakan makan ikan, Pemkot Banjarbaru berupaya melakukan pencegahan penyakit stunting terhadap anak usia dini.

“Dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat,” ucap Ketua HIMPAUDI Banjarbaru, Norhayati melalui siaran pers yang diterimabakabar.com, Sabtu (16/11) pagi.

Ia mengatakan terdapat beberapa tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut. Di antaranya yakni menumbuhkan minat makan ikan sehat dan bergizi sejak usia dini.

Meningkatkan kompetisi kreativitas guru PAUD dalam membacakan dan membuat buku cerita.

Kemudian, mengembangkan motorik halus dan kasar pada anak usia dini melalui gerakan dan lagu.

“Membangun praleaksaraan serta minat baca pada anak usia dini,” bebernya.

Adapun untuk tenaga pendidik, kata dia, meningkatkan kemampuan guru PAUD dalam mengembangkan pengetahuan makanan sehat dan bergizi.

“Juga memperkuat kerjasama antara HIMPAUDI dengan Bunda PAUD Kota Banjarbaru,” tegasnya.

Norhayati meminta kepada rekan PAUD agar dapat melaksanakan kegiatan tersebut di lembaga masing-masing.

“Kami mohon bantuan kepada bunda-bubda PAUD dan tokoh masyarakat agar dapat men-support kegiatan ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Bunda PAUD Kota Banjarbaru, Ririen Nadjmi Adhani mengatakan Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Seperti halnya kegagalan pertumbuhan, berat badan lahir rendah, pendek atau yang biasa disebut stunting,kurus dan gemuk.

Di mana perkembangan selanjutnya seorang anak yang kurang gizi akan mengalami hambatan kognitifdan kegagalan pendidikan, sehingga berdampak pada rendahnya produktivitas di masa dewasa.

“Ini bisa dialami anak-anak yang mendapatkan gizi buruk, terkena infeksi berulang, dan stimulasi psikososialnya tidak memadai,” cetusnya.

Dengan meningkatkan dan menggalakanGerakan Masyarakat Makan Ikan, ia berharap agar lebih meningkatkan status gizi masyarakat.

“Terutama untuk anak usia dini dalam rangka pencegahan stunting,” jelasnya.

Mengkonsumsi ikan sejak dini dinilai penting. Lantaran kandungan gizi pada ikan sangat baik untuk kecerdasan otak, pertumbuhan, dan perkembangan anak.

“Makanan yang akan kita konsumsi hendaknya mengandung gizi yang tinggi,tidaklah harus yang mahal,” pungkasnya.

Baca Juga: Stunting Jadi Pokok Amanat Menteri Kesehatan

Baca Juga: BKKBN Kalsel Libatkan Guru Perangi Stunting

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner