bakabar.com, JAKARTA – Kinerja sekretaris jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria selama 2017-2019 akan dievaluasi. Hasil evaluasi apakah Ratu masih layak dipertahankan atau tidak, akan diputuskan Desember mendatang.
"Apakah Ibu Ratu Tisha akan diganti atau tidak, kami akan mengevaluasinya. Dalam sebulan ke depan sudah ada keputusan," kata Ketua Umum PSSI, Komisaris Jenderal Polisi, Mochamad Iriawan, seperti dikutip bakabar.com dari Antara, Minggu (3/11).
Evaluasi itu kata Iwan, akan dilakukan oleh Komite Eksekutif (Exco) PSSI. PSSI sendiri baru menetapkan 15 nama di jajaran Komite Eksekutif (Exco) untuk periode 2019-2023 dalam kongres luar biasa (KLB) yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11) malam.
Para Exco tersebut merupakan ketua umum, dua wakil ketua umum dan 12 anggota exco. Namun, belum ada keputusan apakah ada pergantian di posisi sekretaris jenderal yang saat ini dijabat oleh Ratu Tisha Destria.
Ratu Tisha Destria menjadi Sekjen menggantikan Ade Wellington setelah lolos seleksi terbuka yang digelar PSSI pada tahun 2017 dan namanya disahkan dalam rapat Exco.
Di PSSI, tidak seperti Komite Eksekutif yang dipilih berdasarkan pemungutan suara, penunjukan sekjen dilakukan oleh Exco.
Selama menjalani tugasnya sebagai sekjen, Ratu Tisha membuat catatan positif dalam kariernya.
Dia merupakan sekjen perempuan pertama sepanjang sejarah PSSI. Lulusan FIFA Master ini juga menjadi Wakil Presiden Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) 2019-2023, juga menjadi perempuan pertama di posisi tersebut.
Di Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Ratu Tisha menjadi salah satu anggota Komite Kompetisi.
Menurut Ratu Tisha, selama belum ada keputusan pergantian sekjen, dirinya masih melakukan tugasnya sebagai Sekjen PSSI. Dia pun siap jika kembali ditunjuk oleh Exco menjadi pemimpin di kesekretariatan PSSI. "Saya siap mengemban amanah," tutur dia.
Baca Juga: Indonesia Berduka, Pembalap Muda Tewas di Sirkuit Sepang
Baca Juga: Ketum PSSI Dijabat Jenderal Polisi, Ini Harapan Martapura FC
Sumber: Antara
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin