bakabar.com, JAKARTA – Pagi tadi, Denny Indrayana bertemu langsung dengan Mahfud MD.
Pertemuan antara senior-junior itu disebut membahas sejumlah hal, salah satunya niatan Denny untuk maju di Pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan (Pilgub Kalsel).
Sebagaimana diketahui, Mafhud kini menjabat Menteri Politik, Hukum dan Keamanan di Kabinet Indonesia Maju. Sedangkan, Denny eks wakil menteri hukum dan HAM di Kabinet Indonesia Bersatu. Denny juga dikenal sebagai pakar hukum tata negara.
“Iya, kita singgung sedikitlah (Maju Pilgub Kalsel). Bahwa memang lagi ada proses maju di Kalimantan Selatan. Saya kasih gambaran kepada beliau tentang situasi di sana, tapi Prof Mahfud lebih paham lah. Jadi lebih banyak kangen-kangenan, silaturahim,” ujar Denny usai menemui Mahfud di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (21/11) pagi, dikutip bakabar.com dari detik,com.
Jika menang, Denny mengatakan siap membantu Mahfud pada bidang politik hukum, dan keamanan. Ihwal pencalonan Denny, Mahfud menyerahkan sepenuhnya ke yang bersangkutan. Mahfud mempersilakan Denny untuk mencari partai politik yang akan mengusunya nanti.
“Iya saya bilang itu hak Anda. Silakan berjuang. Anda punya hak-hak hukum, punya hak-hak konstitusional. Silakan dihitung-hitung sendiri, kemudian cari semua pintu yang memperlancar itu semua gitu aja,” katanya.
Selain persoalan politik, dalam pertemuan yang berlangsung satu jam itu, keduanya juga berdiskusi mengenai hukum tata negara. “Saya bilang sama Pak Mahfud. Saya ini mau bantu Bapak tentang hukum tata negara, bapak lebih ahli dari saya,” ujar Denny, seperti dikutip dari Antara.
Menanti Restu SBY
Kedekatan Denny dengan bekas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak serta merta memuluskan langkah pencalonannya di Pilgub Kalsel 2020.
Sampai sekarang, SBY disebut belum memberikan lampu hijau kepada Denny untuk bertarung di kontestasi pemilihan orang nomor satu di Banua, sebutan Kalsel.
"Kalau arahan dari Pak SBY masih belum ada," ucap Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DPD Partai Demokrat Kalsel, Aminuddin Aziz, Rabu (20/11) siang.
Sejauh ini terdapat empat bakal calon yang mengambil berkas ke partai berlogo mercy tersebut.
Selain Denny, ada petahana Sahbirin Noor, Rosehan Noor Bachri, dan Sofwat Hadi.
"Denny Indrayana bakal calon yang pertama mengambil dan mengembalikan berkas," bebernya.
Meski begitu, Demokrat akan membuka ruang seluas-luasnya untuk bakal calon, termasuk Denny, yang ingin bertarung di Pilkada tahun depan.
Dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) baru tadi, Demokrat hanya memperoleh tiga kursi di DPRD Kalsel. Partai besutan SBY itu mesti berkongsi dengan partai lain untuk mengusung jagoannya di Pilkada 2020.
"Saat ini masih dalam proses membangun koalisi. Selanjutnya akan ada diskusi bersama bakal calon yang bersangkutan," tegasnya.
Walau belum mendapat dukungan dari SBY, Denny sendiri bersikukuh untuk terus mengikuti proses penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Demokrat.
"Memang masih ada satu persyaratan yang belum kita serahkan," ungkapnya.
Syarat dimaksud adalah hasil survei elektabilitas untuk di Pilkada mendatang.
Guru besar UGM Jogyakarta ini berjanji secepatnya akan menyerahkan hasil survei ke DPD Partai Demokrat Kalsel.
"Ya, nanti akan kita serahkan hasil tersebut. Bahkan, akan kita umumkan di waktu yang tepat," tandasnya singkat.
Baca juga: Pilgub Kalsel, Denny Indrayana Optimis Gerindra Tak Berpaling!
Baca juga:Pilgub Kalsel, Denny Indrayana Menanti Restu SBY
Editor: Fariz Fadhillah