bakabar.com, JAKARTA – Selain pengeroyokan terhadap suporter Indonesia, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia membenarkan terjadi penusukan terhadap pendukung tim Garuda di sana.
Seperti diketahui, kedua negara harus berhadapan dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G di Stadion Bukil Jalil, Selasa (19/10) tadi. Pada laga yang berakhir untuk kemenangan tuan rumah 2-0 itu sempat terjadi saling lempar antar suporter.
“Informasi ada yang meninggal, sampai sekarang [kami] belum mendapatkan. Ada yang ditusuk, tapi ditahan pakai tangan. Tangannya saja yang sobek,” ujar Kepala Satgas Perlindungan WNI KBRI di Malaysia Yusron B Ambri saat dihubungi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Kamis (21/11).
Namun, KBRI di Malaysia sampai saat ini belum bisa memberikan informasi lanjutan tentang kondisi korban penusukan tersebut.
Yusron juga memberikan keterangan terkait rekaman video pengeroyokan suporter Indonesia yang viral di media sosial.
Menurut Yusron, kejadian pengeroyokan terhadap WNI bernama Fuad itu terjadi di Bukit Bintang pada Senin (18/11) sebelum pertandingan Malaysia vs Indonesia.
“Ada satu kasus yang sudah kami terima laporannya, yang beredar di media sosial, orang kita [Indonesia] digebuki. Orangnya sudah datang [ke Malaysia] satu malam sebelum hari pertandingan. Saya diberitahu Aliansi Suporter Indonesia,” ucap Yusron.
“Namanya Fuad, saya sudah bertemu orangnya. Paspornya dirampas, tas Fuad dirampas,” kata Yusron menambahkan.
Dijelaskan Yusron, usai insiden pengeroyokan itu Fuad mendatangi KBRI di Malaysia guna mengurus dokumen yang hilang dengan membuat surat perjalanan laksana paspor (SPLP).
“Saya minta dia [Fuad] mengurus dokumen yang hilang ke imigrasi, paspor spesial,” tutur Yusron.
Sementara itu, Koordinasi Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI, Agung Cahaya Surya, menuturkan PSSI belum ada komunikasi dengan KBRI terkait penusukan dan pengeroyokan suporter Indonesia.
“Sekitar dua hari lalu ada utusan PSSI, tapi saya belum tahu nama orangnya, datang ke kantor. Saya diinfokan mereka menjelaskan suporter Indonesia yang ditahan polisi Malaysia. Hanya sampai di situ saja,” ucap Agung.
Baca Juga:KBRI Sebut Suporter Indonesia Di Malaysia Ditusuk
Baca Juga:Perbakin Keluhkan Mahalnya Pajak Impor Peluru
Sumber: cnnindonesia
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin