bakabar.com, BANJARBARU – Sebagai kota persinggahan, Banjarbaru kerap dijadikan tempat untuk peredaran narkoba dan prostitusi. Hal ini membuat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarbaru terus melakukan patroli untuk menghindari aktivitas tersebut.
Diketahui, dari setiap patroli yang dilakukan, selalu didapati anak-anak usia remaja yang membolos sekolah maupun sedang mabuk. Sehingga pada 5 bulan lalu, Satpol PP membentuk Tim Pandu (Peduli Pendidikan), khusus menangani masalah anak-anak yang melakukan pelanggaran.
Hal ini diungkapkan oleh Kasi Binwasluh Satpol PP Kota Banjarbaru Syafrudin yang mengatakan, pihaknya sering mendapati anak-anak yang membolos, ngoplos bahkan terlibat prostitusi online.
Untuk itu, sambungnya, Satpol PP Kota Banjarbaru terus melakukan upaya penindakan dengan terus memantau perkembangan anak-anak yang telah ditindak.
Syafrudin menuturkan, beberapa waktu yang lalu pihaknya berhasil menemukan 8 orang tersangka di sebuah kontrakan, wilayah Loktabat Banjarbaru.
“Banjarbaru ini menjadi wadah singgah anak-anak dari jauh ke sini, beberapa waktu lalu memang mengamankan 8 orang anak dibawah umur yang terlibat prostitusi online, tapi bukan anak Banjarbaru melainkan anak dari luar kota,” ujarnya kepada apahabar com, Senin (11/11).
Syafrudin menjelaskan, awal mula penangkapan 8 orang anak di bawah umur dari kota lain yang melakukan prostitusi online di Banjarbaru atas laporan dari masyarakat.
“Dari laporan masyarakat awalnya, di sekitar Loktabat di kos-kosan, karena itu ada indikasi narkoba jadi mereka kita serahkan ke Badan Narkotika Nasional (BNN) karena mereka di bawah umur, dan mereka juga pelajar tapi bukan orang Banjarbaru,” jelasnya.
Dikabarkan sebelumnya, siswa-siswi Banjarbaru juga sempat terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarbaru akibat prostitusi online, namun pihak satpol PP membantahnya.
“Kota Banjarbaru, memang sudah marak prostitusi yang menggunakan online namun kebanyakan orang dewasa, untuk anak-anak Banjarbaru tidak,” paparnya.
Banjarbaru ini, lanjutnya, tempat yang seksi, banyak muda-mudi singgah di sini.
“Kita sebagai petugas keamanan terus memantau, karena kita Binwasluh jadi setiap kali kejadian-kejadian kita pasti pantau,” tandasnya.
Sementara itu, Kasipidum Kejari Banjarbaru, Budi Mukhlis mengatakan meskipun Banjarbaru wilayah yang kecil, namun banyak objek yang vital sehingga menjadi tempat strategis untuk peredaran Narkotika.
"Banjarbaru merupakan wilayah kecil, akan tetapi objek vital yang mungkin menjadi pendorong faktor peredaran kasus narkotika,” ujarnya.
Baca Juga: Viral, Video Polisi Diduga Jebak Warga dalam Kasus Narkoba, Ini Penjelasan Polisi
Baca Juga: Terlibat Prostitusi, Pemkot Banjarmasin Ancam Bekukan Izin Hotel
Reporter : Nurul Mufidah
Editor: Muhammad Bulkini