bakabar.com, BANJARBARU – Banjarbaru masih kekurangan ratusan guru, sekalipun pemerintah menambah kouta formasi tenaga pendidik di CPNS 2019.
“Kita kekurangan guru sekitar 300 lebih, meskipun tahun ini kita diberi kuota 99 orang guru tapi itu masih belum bisa menutupi kekurangan” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru M Aswan saat ditemui bakabar.com di kantornya, Selasa (26/11) pagi.
Saat ini, Banjarbaru membutuhkan paling banyak guru kelas sekolah dasar (SD).
“Rata rata seluruh satuan pendidikan mengeluhkan kekurangan guru kelas SD,” terangnya.
Menyiasati itu, sekolah memilih untuk mempekerjakan guru honorer.
“Di tiap satuan pendidikan ada guru honor yang bisa menutupi itu, tapi kita pengennya banyak lagi untuk penerimaan CPNS tahun ini,” lanjutnya.
Sebagai tambahan, para guru honorer di Kota Idaman diberikan insentif sebesar Rp500 ribu tiap bulan. Upah tambahan itu murni dari anggaran Pemkot Banjarbaru.
“Setiap sekolah baik di manapun itu untuk honor dibiayai BOS sebesar 15 persen tergantung sekolah. Di Banjarbaru, kami berikan insentif Rp500 ribu/bulan yang dibayarkan per 3 bulan sekali,” ujar dia.
Kebijakan upah tambahan atau insentif tadi menyiasati kurangnya pendapatan para guru honorer.
“Kita berharap guru honorer yang ada dan memenuhi syarat itu diterima dalam CPNS 2019 ini, karena memiliki pengalaman dan modal pelatihan yang kami sudah diberikan,” ujarnya mengakhiri.
Baca Juga:Naik Ratusan Ribu, Ibnu Sina Jamin Kesejahteraan Guru Honorer Banjarmasin
Baca juga: Klarifikasi Ketua FGHSN Banjarmasin Soal Guru Honorer Diupah Rp150 Ribu
Reporter: Nurul MufidahEditor: Fariz Fadhillah