bakabar.com, KOTABARU – Anak-anak nelayan Desa Rampa di Kabupaten Kotabaru sangat antusias menyambut kedatangan penyanyi muda berbakat Karin Ramadhani bersama tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kalimantan Selatan, Sabtu (09/11) kemarin. Kedatangan mereka bertepatan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.
"Kami juga ingin menyalurkan bantuan paket belajar untuk Rumah Belajar di Desa Rampa yang telah menjadi program binaan ACT-MRI selama ini," ucap Senior Marketing ACT Kalsel M Ridha Wardhana.
"Kebaikan ini bisa hadir berkat donasi para dermawan juga," imbuhnya.
Karin Ramadhani yang dikenal dengan sapaan Karin Pd mengaku senang sekali bisa menyapa anak-anak nelayan di Desa Rampa. "Ini pertamakalinya Saya ke Kotabaru, senang melihat anak-anak di Desa Rampa ini yang meski dalam keterbatasan, namun punya semangat tinggi dalam menuntut ilmu," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Karin hadir untuk bertemu anak-anak nelayan dan berbagi motivasi. "Semoga bisa berkunjung dan mengibur anak-anak disini lagi nanti," ujar siswi Kelas X MAN 2 Banjarmasin itu dengan senyum lebarnya.
Sosok Karin yang punya segudang prestasi rupanya menjadi motivasi tersendiri bagi para orang tua di Desa Rampa. Hal ini disampaikan oleh salah satu orang tua yaitu Ema. "Kami sangat perlu motivasi seperti ini agar para orang tua di sini mau menyekolahkan anak-anaknya. Lingkungan disini banyak anak-anak yang tidak sekolah karena itu anak saya juga ikutan tidak sekolah," ungkapnya sedih.
Atas bantuan moril dan juga perlengkapan belajar yang dibawa Karin dan tim ACT hari itu, anak-anak dan juga orang tua menyampaikan ucapan terima kasih. Senada, Wahyuningsih selaku pengajar di rumah belajar mengaku terharu dengan kegiatan hari itu. "Bantuan ini akan sangat membantu siswa dalam belajar dan semangat untuk datang ke sekolah setiap harinya," tutur wanita paruh baya yang kerap disapa Bude itu.
Bude bercerita rumah belajar Desa Rampa didirikan buat anak-anak di pinggiran laut Kotabaru yang tidak mampu. "Keinginan belajar anak-anak sangat kuat, tapi karena kondisi ekonomi hasil melaut yang tidak menentu memaksa orangtuanya untuk tidak menyekolahkan mereka dan diajak ikut melaut," ujarnya.
ACT-MRI Kalsel sejak Juli 2019 telah membersamai Bude dan rumah belajarnya melalui program relawan mengajar dan bantuan renovasi. "InsyaAllah kami berkomitmen untuk terus menjaga suluh semangat anak-anak di Desa Rampa demi masa depan mereka yang lebih baik," tutur M Ridha Wardhana.
Ia juga mengajak siapapun untuk berkolaborasi. "Dukungan seperti yang diberikan Karin menjadi Kolaborasi hebat yang tentunya kami apresiasi luar biasa. Terima kasih Karin," pungkasnya.
Baca Juga: Bersama ACT, Havaianas Ajak Donasikan Sandal Layak Pakai
Baca Juga: Peduli Santri, ACT Kalsel Distribusikan Satu Ton Beras
Baca Juga: Malnutrisi Masih Membelenggu Anak-anak Gaza
Baca Juga: ACT Santuni Keluarga Almarhum Alfin Lestaluhu
Sumber: ACTEditor: Aprianoor